JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengapresiasi pelaksanaan bantuan pangan telur ayam dan daging ayam yang kembali berjalan di tahun 2024. Mengingat, bantuan ini memiliki dua aspek yang penting dalam upaya membangun ekosistem pangan nasional.
“Bantuan pangan telur ayam dan daging ayam ini bukan hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat dan mengupayakan penurunan stunting, tapi juga di aspek hulu, produk pangan para peternak dapat terserap oleh pasar dengan harga yang baik.” ujar Arief.
Menurutnya, dalam program ini BUMN Pangan memiliki peran meng-off taker hasil produksi pangan sebagai upaya hilirisasi pangan yang diarahkan Presiden Joko Widodo untuk membangun ekosistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan.
“Di sinilah peran penting ID FOOD sebagai off taker hasil peternakan. Pola ini akan memperkuat kesinambungan rantai pasok hulu-hilir. Di hulu proses produksi terjaga dengan adanya penyerapan yang konsisten, di hilir ketersediaan dan keterjangkauan komoditas pangan juga terjaga stabilitasnya, khususnya di lokasi salur. Melalui program ini kita harapkan terbangun ekosistem pangan yang menjaga keberlanjutan usaha produsen serta dapat memenuhi kebutuhan konsumen,” papar Arief.
Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan meyakini, program bantuan pangan yang kini memasuki tahun kedua ini akan semakin mendukung keberlanjutan para peternak kecil mandiri.
“Melalui program ini, ID FOOD akan menyerap telur dan daging ayam yang diproduksi para peternak mandiri kecil dengan harga yang baik dan stabil sesuai HET. Hal tersebut guna menjaga kepastian dan stabilitas harga di tingkat peternak, sehingga dapat mendorong peternak terus semangat berproduksi,” jelasnya.
Pelibatan peternak lokal ini sesuai dengan tujuan BUMN Holding Pangan ID FOOD yaitu mewujudkan inklusifitas peternak mandiri kecil. Saat ini, terdapat lebih dari 100 mitra peternak yang digandeng sebagai supplier daging dan telur ayam.
“Sejak awal, program ini hanya melibatkan peternak mandiri kecil, karena program ini juga bertujuan untuk memberdayakan pelaku usaha peternakan lokal. ID FOOD berkolaborasi dengan mitra peternak lokal dalam rangka menghadirkan bantuan telur dan daging ayam berkualitas sesuai standar nilai gizi dan keamanan pangannya,” paparnya.