JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora Fahri Hamzah membongkar dan menyebut Capres 01 Anies Baswedan memiliki utang ratusan miliar rupiah. Hal ini disampaikan Fahri dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @ompunet.
Fahri menceritakan, saat itu Capres 02 Prabowo Subianto sebelum mengajak Partai Gelora pernah bertemu dengan PKS terlebih dahulu untuk meminta dukungan di Pilpres 2024. Pertemuan tersebut disebut Fahri sebagai permintaan Prabowo terkait tindaklanjut kerjasama antara Gerindra dan PKS pada Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
"Sebelum bertemu Gelora, Prabowo itu bertemu PKS dulu, anda boleh tanya ke Ustad Salim (Salim Segaf Al-Jufri). Anda boleh rekam dan ini boleh dibuka. Bagaimana kelanjutan kerjasama politik kita di DKI. Lalu mereka diskusi tentang Anies Baswedan," jelas Fahri dikutip dari akun Tiktok @ompunet pada Rabu (31/1).
Lanjut Fahri, dalam pertemuan antara Prabowo dan PKS tersebut terbukti jika Anies menekan utang ratusan miliar rupiah oleh pihak yang tidak disebutkan. Terkait hal tersebut, Fahri melihat Anies maju sebagai capres seakan-akan tidak memiliki uang, padahal sudah tekan utang.
"Jadi dia (Anies) itu maju seolah-olah nggak punya uang. Tapi di belakang, dia teken utang ratusan miliar rupiah," ucap Fahri.
Masih dengan cerita Fahri Hamzah, saat itu Ustad Salim tetap berpegang teguh untuk mendukung Anies di Pilpres 2024.
"Apa kata Ustad Salim? Wah kami tetap ikut ummat," lanjut Fahri menceritakan pertemuan Prabowo dan ustaz Salim.
Mendengar hal itu, Fahri melanjutkan jika Prabowo kaget. Keesokannya, Prabowo bertemu dengan elit Partai Gelora dan menceritakan pertemuannya dengan Ustad Salim.
"Di kepalanya saat itu muncul pertanyaan. Beliau (Prabowo) tanya Pak Anis Matta, saya bukan ummat ya. Ditolak sama PKS," imbuhnya.
Dari situlah, Fahri bercerita jika Partai Gelora siap mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
"Hari itu kami menyatakan dukung Prabowo. Senang dia. Saya (Prabowo) terima kasih didukung. Karena saya ditolak sama PKS," pungkasnya.