BANJARNEGARA - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengajak komunitas otomotif terlibat aktif dalam Pemilu 2024. Sekaligus bersama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ditengah hiruk pikuk suhu politik yang mulai meninggi.
"Perbedaan pilihan politik bukan alasan bagi kita untuk bermusuhan. Melainkan menjadi ujian bagi kita untuk tetap berkomitmen sebagai bagian dari anak bangsa dalam menjadikan Pemilu sebagai pesta demokrasi rakyat yang harus disambut dengan suka cita," ujar Bamsoet dalam kunjungan hari ke-19 di Dapil-7 Jawa Tengah saat bertemu Indonesia Off-Road Federation (IOF) dan para crosser Terabas Banjarnegara di Banjarnegara, Senin (5/2/24).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, selain memperkuat soliditas kebangsaan, IMI juga telah berkembang pesat dalam memajukan olahraga otomotif. Terlebih dengan telah resmi masuknya cabang olahraga otomotif air F1 Powerboat dan Aquabike serta cabang olahraga otomotif udara Air Race kedalam tubuh IMI.
"Menjadikan IMI tidak hanya memajukan balap di aspal dan tanah saja, tetapi juga balap di air dan udara. Sehingga kini IMI berada di Tiga Matra; Darat, Air, dan Udara," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila serta Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, olahraga balap otomotif tidak sekedar urusan adrenalin. Banyak nilai dan filosofi balap yang dapat menjadi pembelajaran bagi kehidupan. Sebagaimana cabang olahraga lainnya, olahraga balap otomotif juga menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, menghormati lawan tanding sebagai teman berlomba, dan meraih kemenangan ataupun menerima kekalahan sama-sama dengan cara terhormat.
"Dalam setiap kejuaraan balap pasti ada kalah dan menang. Bagi yang menang, patut diapresiasi dengan ucapan selamat. Bagi yang belum beruntung, jadikan kekalahan sebagai pembelajaran dan evaluasi. Sebagaimana pesan pepatah, Jika ada yang salah, perbaiki. Jika gagal, coba lagi. Tapi jangan menyerah, karena menyerah adalah akhir dari segalanya," pungkas Bamsoet.