JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Kementerian Bidang Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan pada tahun 2024 ini setidaknya ada 12 Proyek Strategis Nasional yang dicoret dari daftar.
Alasan dicoretnya 12 proyek tersebut dikarenakan tidak menunjukkan progresnya setidaknya hingga akhir semester II 2023 yang lalu. Sehingga hal tersebut dianggap bakal membuat penyelesaian proyek bakal molor dari target yang ditetapkan.
"Berdasarkan hasil evaluasi kita kemarin, sampai dengan semester II/2024 kayaknya belum berprogres, sehingga kemarin dari kementerian teknisinya dan arahan dari pak Presiden untuk keluar dari daftar PSN," ujar Wahyu Utomo, Rabu (7/2/2024).
Meski dicoret dari daftar PSN, tidak menutup kemungkinan untuk proyek tersebut akan dikerjakan berikutnya, namun memang proyek yang tidak masuk dalam daftar PSN tidak mendapatkan keringanan untuk masalah pembebasan lahan yang ditanggung oleh LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara).
Wahyu menjelaskan setidaknya ada 3 masalah utama dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, pertama masalah terkait ketersediaan lahan, kedua masalah perizinan, dan ketiga masalah pembiayaan.
Menurutnya masalah lahan datang karena adanya tumpang tindih status lahan itu sendiri, baik antar instansi kementerian, pemerintah dan swasta maupun BUMN, maupun tumpang tindih klaim lahan antara pemerintah dan masyarakat.
Masalah perizinan ini dinilai Wahyu sudah mulai terbantu dengan lahirnya UUCK (UU Cipta Kerja) dan peluncuran sistem OSS (Online Single Submission) sebagai platform kemudahan untuk penerbitan perizinan.
Sedangkan dari sisi pembiayaan, tidak bisa dipungkiri keterbatasan fiskal negara menjadi tantangan. Hal itu membuat Pemerintah perlu menyusun skema yang menarik untuk mendatangkan investor menggarap proyek infrastruktur di Indonesia.
"Misalnya infrastruktur yang sudah selesai harusnya bisa menghasilkan sumber pembiayaan lagi yang bisa dipakai Pemerintah bangun proyek," tutupnya.
Adapun 12 PSN yang dikeluarkan pada tahun 2024 ini, sebagai berikut:
1. Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya
2. Penyediaan Air Baku Sidan di Provinsi Bali
3. Jalan Tol Rantau Prapat - Kisaran
4. Jalan Tol Langsa - Lhokseumawe
5. Jalan Tol Lhokseumawe - Sigli
6. Jalan Tol Dumai - Sp. Sigambal - Rantau Prapat
7. Jalan Tol Muara Enim - Lahat - Lubuk Linggau
8. SPAM Djuanda/Jatiluhur II, Jawa Barat - DKI Jakarta
9. SPAM Jatigede di Jawa Barat
10. SPAM Kamijoro di D.I.Yogyakarta
11. Pelabuhan Ambon Baru
12. Kawasan Industri Tanggamus di Lampung.