MALANG - Manajemen Arema FC tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan pengganti Fernando Valente. Satu jam setelah memecat pelatih asal Portugal itu, Arema menunjuk Widodo Cahyono Putro sebagai arsitek baru tim, Jumat (9/2), untuk menyelamatkan tim dari ancaman degradasi.
Selama berada di bawah asuhan Valente, Arema mencatatkan lima kemenangan, tiga imbang, dan enam kekalahan. Arema digebuk PSIS Semarang 4-1 dalam laga terakhir Valente.
Widodo menjadi pelatih keempat yang menangani Arema dalam kurun waktu satu tahun. Pada awal Februari, Arema menunjuk I Putu Gede sebagai karteker untuk menggantikan Javier Rocha di musim 2022/23. Kemudian pada awal Maret, Arema memilih Joko Susilo sebagai pelatih.
Pergantian pelatih kemmbali dilakukan Arema setelah Joko gagal memberikan Arema kemenangan di tujuh laga awal musim 2023/24, karena Singo Edan mendapatkan dua imbang dan lima kemenangan. Pilihan selanjutnya diberikan kepada Valente yang kemudian dipecat.
Manajer Arema Wiebie Dwi Andriyas mengungkapkan alasan manajemen memilih Widodo sebagai pelatih hingga akhir musim. Menurut Wiebie, posisi Arema yang berada di posisi teratas zona degradasi menjadi pertimbangan tersendiri.
Menurut Wiebie, terlalu riskan bila menunjuk pelatih di momen kritis, mengingat Liga 1 kini hanya menyisakan sepuluh pertandingan.
“Kami menilai coach Widodo adalah figur pelatih yang memiliki karakter serta pengalaman. Di waktu yang ada ini kami harus memiliki opsi-opsi strategis. Pelatih lokal dipilih karena dari sisi adaptasi mungkin tidak butuh waktu lama, demikian juga dengan komunikasi dengan pemain, ini yang penting,” ujar Wiebie dilansir laman resmi klub.
Saat ini Liga 1 mengalami jeda selama dua pekan. Widodo baru menjalankan tugasnya untuk menyelamatkan Arema dari ancaman degradasi ketika bertandang ke markas RANS Nusantara di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada 22 Februari.
Arema sekarang menduduki peringkat ke-16 dengan 21 poin, berselisih lima angka Persita Tangerang yang ada di atasnya.(Goal)