JAKARTA - Komite Penasihat Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) meminta agar Juergen Klinsmann diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih Timnas Korea Selatan.
Hal itu merupakan hasil rapat internal yang dilaksanakan pada Kamis (15/2) tadi. Namun keputusan tersebut belum ditentukan oleh Dewan Eksekutif.
Klinsmann sebetulnya dikontrak hingga Piala Dunia 2026, namun popularitasnya merosot seiring berjalannya Piala Asia. Banyak yang tak suka dengan sikapnya di pinggir lapangan, contohnya ketika ia tersenyum di saat timnya sedang kesulitan.
Selain itu, ia juga dinilai tidak menghormati publik Korsel karena lebih sering bekerja dari tempat tinggalnya saat ini, Los Angeles, Amerika Serikat ketimbang di Korsel. Ia pun hadir dalam rapat KFA yang membahas masa depannya lewat panggilan video.
"Karena berbagai alasan, ada kesimpulan bahwa Klinsmann tak bisa lagi menjalankan kepemimpinan sebagai pelatih timnas dan perlu diganti," ujar Direktur Teknik KFA, Hwang Bo-kwan.
Klinsmann ditunjuk melatih Korsel usai Piala Dunia 2022, menggantikan Paulo Bento. Piala Asia 2023 lalu merupakan turnamen besar pertamanya memimpin Taegeuk Warriors.
Ia berhasil membawa Korsel lolos ke semifinal meski dengan permainan yang kurang mengesankan, namun namun akhirnya takluk 0-2 dari Yordania, membuyarkan mimpi juara yang telah dipendam lebih dari 60 tahun.
Kekalahan ini dinilai mengejutkan mengingat Yordania memiliki peringkat FIFA jauh lebih rendah dari Korsel (87 berbanding 23). Performa Korsel pun mengecewakan karena gagal mencatatkan satu pun tembakan ke gawang.