JAKARTA - Bali United Academy akan segera dibuka pada tahun 2024 ini. Akademi ini bertujuan untuk menjadi wadah pembinaan bagi talenta-talenta muda di Pulau Bali.
Selain itu, Bali United Academy juga diperuntukan bagi pemain-pemain muda dari berbagai penjuru Indonesia. Klub berharap melalui Bali United Academy bisa mencetak pemain-pemain berbakat di lapangan hijau.
Terkait hal itu, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengapresiasi langkah tersebut. Ia menyebut Bali United Academy sebagai terobosan baru untuk mengukur kualitas dan perkembangan klub.
“Kabar yang sangat bagus karena tim ini sudah punya lapangan sendiri. Tentu dengan memulai program pembinaan untuk usia muda akan membantu memberikan wadah bagi mereka yang ingin menjadi pemain sepak bola profesional,” beber pelatih yang biasa disapa Teco itu, Selasa (20/2).
Teco berharap, dengan adanya program tersebut semakin banyak melahirkan pemain profesional. Menurutnya sangat bagus juga untuk investasi tim di masa depan.
“Mudah-mudahan dari program menyediakan Bali United Academy ini ada banyak pemain bagus buat Bali United di masa mendatang,” harapnya.
Bali United Academy akan dibuka dengan kategori usia U8 terlebih dahulu pada bulan Maret 2024 mendatang. Setelah itu akan dibuka di kelompok usia lainnya secara bertahap.
Nantinya pemain muda yang digembleng di akademi tersebut juga akan mendapat fasilitas pendidikan selain fasilitas lainnya yang berkaitan dengan aktivitas sepak bola.
Pemain yang mendaftar Bali United Academy akan memiliki kesempatan tampil bersama Bali United Youth. Mereka memiliki kesempatan tampil di kompetisi kelompok usia seperti Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 dalam tiga kategori yakni U16, U18, dan U20.
Sejauh ini Bali United Youth memiliki rekam jejak cukup mentereng di kelompok usia dini. Bali United Youth U18 sukses menjadi kampiun EPA Liga 1 U18 pada tahun 2021 lalu.
Beberapa pemain binaan Bali United Youth juga mentas di beberapa klub BRI Liga 1 dan beberapa klub Pegadaian Liga 2 dan Liga 3.
Sebut saja nama-nama seperti Irfan Jauhari dan Arapenta Poerba (Persis Solo), Bayu Aji (Arema FC), Dallen Doke (RANS Nusantara FC), Meru Kimura (Sriwijaya FC) hingga striker Persija Jakarta, Aji Kusuma.