JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mengaku suporter menjadi salah satu unsur yang bisa membawa kemenangan. Hadirnya The Jak Mania dianggap menambah eforia kemengan Macan Kemayoran.
Meski demikian, hal itu harus kandas karena Persija terpaksa menjadi klub perantauan usai beberapa stadion di Jakarta belum bisa digunakan. Di Pulau Dewata itu, Persija akan melakoni dua laga kandang, vs Madura United FC (22/2/2024) dan Dewa United FC (2/3/2024), serta partai tandang vs Arema FC (26/2/2024). Sama seperti Persija, catatan ketiganya hanya meraih satu kemenangan dalam lima laga terakhir hingga pekan ke-24.
“Kami akan bermain di Bali dalam tiga laga ke depan. Langkah untuk bangkit dari situasi ini ada di tangan mereka sendiri. Tentu saja kami akan merindukan suporter kami, tapi ini situasi yang harus kami jalani,” ucap Thomas Doll, Selasa (20/2).
Saat ini, Persija masih menjadi salah satu tim BRI Liga 1 2023/24 yang belum konsisten dengan kemenangan. Ini terlihat dari lima laga yang dijalani oleh Macan Kemayoran. Mereka hanya meraih satu kemenangan, sisanya mengalami hasil tiga kali imbang, dan sekali menelan kekakalahan.
Catatan itu coba diubah oleh Thomas. Pelatih asal Jerman itu menilai timnya bisa memperbaiki catatan tersebut asalkan timnya terus belajar dari kesalahan dari sebelumnya. Jika semua syarat dipenuhi, Thomas Doll yakin timnya bisa bangkit.
"Mereka secara bertahap mulai memenangkan laga satu per satu. Setelah itu saya yakin semua situasi bisa terkendali dengan baik,” kata Thomas Doll.
Sedangkan Firza Andika menilai timnya harus fokus satu per satu di pertandingan untuk bisa setidaknya meraih kemenangan. Menurut Firza, timnya wajib mendapat momentum yang baik saat melawan Madura United.
“Kami sekarang berada di posisi sembilan, tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk bisa masuk ke posisi empat besar. Walaupun posisi kami kurang ideal, kami harus bisa memulai laga pertama di Bali dengan baik,” ujar Firza.