• News

Serangan Israel di Rafah 24 Jam Terakhir Tewaskan 97 Orang dan Ratakan Mesjid

Yati Maulana | Jum'at, 23/02/2024 11:45 WIB
Serangan Israel di Rafah 24 Jam Terakhir Tewaskan 97 Orang dan Ratakan Mesjid Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 22 Februari 2024. Foto: Reuters

RAFAH - Bom Israel di Rafah meratakan sebuah masjid dan menghancurkan rumah-rumah dalam peristiwa yang oleh penduduk disebut sebagai salah satu malam terburuk mereka.

Para pelayat menangisi setidaknya tujuh jenazah yang berada di dalam kantong jenazah, dibaringkan di atas jalan berbatu di luar kamar mayat. Di kota yang terletak dekat dengan perbatasan Mesir, di mana lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk wilayah kantong Palestina tersebut kini berkumpul, sebagian besar di tenda-tenda.

“Mereka mengambil orang-orang yang saya cintai, mereka mengambil sepotong hati saya,” ratap Dina al-Shaer, yang saudara laki-lakinya dan keluarganya tewas dalam serangan yang menurut kerabatnya menghantam rumah mereka tak lama setelah tengah malam.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan 97 orang dipastikan tewas dan 130 terluka dalam 24 jam terakhir serangan Israel. Namun sebagian besar korban masih berada di bawah reruntuhan atau di daerah yang tidak dapat dijangkau oleh tim penyelamat.

Masjid al-Farouk di Rafah diratakan menjadi lempengan beton, dan fasad bangunan di dekatnya hancur. Pihak berwenang mengatakan empat rumah hancur di selatan kota dan tiga di tengah kota.

Warga mengatakan pemboman itu adalah yang terberat sejak serangan Israel di kota itu sepuluh hari lalu yang membebaskan dua sandera dan menewaskan sejumlah warga sipil.

“Kami tidak bisa tidur, suara ledakan dan deru pesawat tidak berhenti,” kata Jehad Abuemad, 34, yang tinggal bersama keluarganya di tenda. “Kami bisa mendengar anak-anak menangis di tenda-tenda terdekat, orang-orang di sini putus asa dan tidak berdaya.”

Di sebelah utara Rafah, asap mengepul di langit di atas Khan Younis, medan perang utama di wilayah tersebut sejak Israel melancarkan serangan di sana bulan lalu.

Pihak berwenang Gaza mengatakan sedikitnya 20 orang juga tewas akibat pemboman terhadap dua rumah di bagian tengah Jalur Gaza, satu-satunya wilayah penting lainnya yang belum diserbu oleh pasukan Israel.