JAKARTA - Aliansi masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Aksi Rakyat Gugat Pemilu 2024 tegas menolak kecurangan dalam perhelatan Pilpres 2024. Cawe-cawe Presiden Joko Widodo dianggap telah merusak demokrasi Indonesia.
“Menolak pemilu curang yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024,” kata Wakil Koordinator Gerakan Aksi Rakyat Gugat Pemilu 2024, Tio Martha dalam konferensi pers di Clay Coffee Space, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (23/2).
Selain itu, Tio juga menuntut agar semua pihak yang terlibat dalam kecurangan untuk segera ditangkap dan diadili. Hal ini demi menjaga integritas dan kesehatan demokrasi.
Ia juga mengatakan agar KPU dan Bawaslu segera memecat komisioner yang terbukti terlibat dalam kecurangan Pemilu 2024. Kelalaian KPU dan Bawaslu dianggap telah mrusak citra demokrasi Indonesia.
“Pecat semua komisioner KPU dan Bawaslu yang terbukti lalai dan gagal dalam menjalankan konstitusi,” ucapnya.
Dalam perjuangannya, Tio beserta pihaknya siap untuk terjun secara langsung dalam aksi bersama para mahasiswa. Hal ini juga demi terganya tatanan demokrasi Indonesia.
“Mendukung penuh gerakan mahasiswa dan siap aksi bersama dalam pengakkan demokrasi untuk merebut masa depan bangsa yang dirusak Jokowi,” pungkasnya.