Isu Hak Angket Diyakini Tak akan Berkembang, Ujang: Karena Surya Paloh

Ariyan Rastya | Selasa, 27/02/2024 07:15 WIB
Isu Hak Angket Diyakini Tak akan Berkembang, Ujang: Karena Surya Paloh Pengamat Politik, Ujang Komarudin. Foto: tribunnews.com

JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin meyakini jika isu penggunaan hak angket DPR tidak akan berkembang. Ia melihat jika upaya itu akan gembos seiring berjalannya waktu.

"Kalo kita bicara soal hak angket, saya meyakini hak angket itu akan gembos, tidak akan berkembang dan tidak akan jalan ya," kata Ujang kepada katakini.com, Selasa (27/2).

Menurutnya, sosok Surya Paloh sebagai Ketum NasDem menjadi penyebabnya. Ujang menyoroti pertemuan antara Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

Pertemuan tersebut dinilai Ujang sebagai langkah Jokowi dalam meredam isu hak angket DPR yang tengah direncanakan oleh kubu 01 Anies-Muhaimin dan kubu 03 Ganjar-Mahfud.

Sebab itu, Ujang meyakini hak angket DPR yang diusulkan untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 tidak akan terealisasikan.

"Kita sama-sama tahu Surya Paloh sudah bertemu dengan Jokowi dan dalam konteks ini hak angket hanya menjadi isu dan menjadi wacana yang tidak akan terealisasi," ucapnya.

Lanjut Ujang, digunakannya hak angket hanya akan membuat kegaduhan di kalangan anggota DPR. Ia melihat, sosok Surya Paloh tidak akan ingin perpecahan di antara elite parpol yang ada di Senayan.

Ia juga meyakini, dengan sikap negarawan yang dimiliki Surya Paloh, maka pencegahan terjadinya hak angket bisa saja terjadi. Jika begitu, isu hak angket tidak akan terealisasikan.

"Karena, biar gimanapun Surya Paloh adalah kekuatan utama di kubu 01 dan tidak akan mau DPR ada kegaduhan. Maka jiwa kenegarawanannya akan muncul untuk tidak mendorong hak angket di parlemen," pungkasnya.