JAKARTA - Kubu Taylor Swift angkat bicara setelah ayah penyanyi itu dituduh menyerang fotografer (paparazzo) saat pasangan itu berada di Australia pada Selasa pagi.
Ayah sang megabintang, Scott Swift, diduga menyeret seorang fotografer di dermaga feri Sydney ketika pelantun "Cruel Summer" itu keluar dari kapal pesiar.
Polisi setempat tidak mengonfirmasi bahwa itu adalah ayah penyanyi tersebut namun mengatakan seorang pria berusia 71 tahun diduga menyerang seorang pria berusia 51 tahun di Neutral Bay Wharf sekitar pukul 02.30, kata juru bicara kepolisian New South Wales.
Namun, juru bicara Taylor Swift telah meluruskan pernyataannya kepada Page Six.
“Dua orang secara agresif mendorong ke arah Taylor Swift, menangkap petugas keamanannya, dan mengancam akan melemparkan seorang anggota staf wanita ke dalam air,” kata pihak penyanyi tersebut.
Tersangka korban, yang melaporkan kejadian tersebut, tidak memerlukan perawatan medis apa pun, tambah polisi.
Fotografer mengatakan dia tidak mengerti apa yang mendorong dugaan ledakan kekerasan tersebut.
“Itu mengejutkan… Tidak perlu melakukan hal itu, pihak keamanan sudah mengendalikannya,” katanya kepada News.com.au.
“Saya akan menyerahkannya ke tangan polisi sekarang.”
Pemenang Grammy 14 kali itu menyelesaikan penampilan terakhirnya Eras Tour di Sydney pada hari Senin (26/2/2024).
Lebih dari 600.000 tiket terjual untuk tujuh pertunjukannya di Melbourne dan Sydney, termasuk tiga pertunjukan yang terjual habis di Melbourne Cricket Ground dengan rekor penonton sebanyak 96.000 penggemar setiap malam.
Salah satu penggemar beratnya adalah pacarnya Travis Kelce, yang terbang jauh ke Australia untuk menonton penampilannya setelah sebelumnya menikmati hari yang menyenangkan di Kebun Binatang Sydney.
Perjalanannya ke Sydney tidaklah lama, karena ia terlihat terbang kembali ke AS keesokan harinya.
Pada hari Selasa (27/2/2024), jet pribadi mewah penyanyi itu terlihat meluncur di landasan pacu Bandara Sydney sekitar tengah hari, hanya beberapa jam setelah dugaan pertengkaran tersebut, Daily Mail melaporkan.
Taylor Swift dan timnya, serta ayahnya, diperkirakan ikut serta.
Bintang pop ini mempunyai beberapa hari libur untuk memulihkan diri sebelum kembali ke panggung di Singapura pada 2 Maret 2024 untuk tur dunia berikutnya yang tiketnya terjual habis. (*)