JAKARTA - Justin Bieber dan Hailey Bieber terlihat menghadiri kebaktian larut malam di gereja bersama hanya beberapa jam setelah ayah mertuanya, Stephen Baldwin memicu kekhawatiran atas kondisi pasangan tersebut dan meminta doa kepada penggemar.
Pasangan yang menikah pada tahun 2018 ini tampak muram saat mereka tiba di Gereja Churchome di Teater Saban di Beverly Hills, California, pada Rabu malam (28/2/2024).
Untuk kebaktian malam hari, pendiri Rhode terlihat mengenakan sweter argyle kuning cerah yang dipadukan dengan celana jeans longgar berwarna biru.
Ia melengkapinya dengan kacamata berwarna kuning dan tas hitam di bawah lengannya.
Pelantun “Peaches” itu, pada bagiannya, berusaha menutupi wajahnya di balik tudung kaus besar dan syal hitam.
Pasangan ini terlihat berangkat ke gereja dengan Tesla Cybertruck seharga $90.000.
Keduanya adalah umat Kristiani yang taat dan telah berbicara tentang betapa pentingnya iman mereka bagi mereka, dan bahkan memuji iman mereka karena telah membantu mereka melewati tahun pertama yang “sulit” sejak mereka menikah.
Kunjungan mereka terjadi beberapa jam setelah ayah mertua Justin Bieber, Stephen Baldwin, mengunggah ulang pesan di media sosial yang meminta masyarakat mendoakan putrinya, Hailey Bieber (27) dan suaminya, Justin Bieber (29).
Minggu ini, aktor “Usual Suspects” berusia 57 tahun ini membagikan postingan dari Victor Marx, pendiri All Things Possible Ministries, yang menampilkan video Justin Bieber bermain gitar dan bernyanyi bersama “I Could Sing of Your Love Forever” by Delirious dan Hillsong Worship.
“Umat Kristiani, tolong ketika Anda memikirkan Justin & Hailey, luangkan waktu sejenak untuk memanjatkan sedikit doa agar mereka mendapatkan kebijaksanaan, perlindungan dan mendekatkan diri kepada Tuhan,” tulis Marx di atas klip tersebut, yang telah dihapus.
Dalam captionnya, Victor mengatakan bahwa istrinya, Eileen Marx, dan ibu Hailey, Kennya Baldwin, “sering berdoa bersama” untuk pasangan muda tersebut.
“Ada tantangan khusus yang dihadapi oleh orang-orang dengan posisi visibilitas tinggi dan musuh tidak ingin mereka mendekat kepada Yesus,” klaimnya dalam keterangannya.
“Seringkali, terlepas dari hal-hal materi atau penghargaan, mereka sering menghadapi peperangan rohani yang intens dan berusaha menghancurkan iman, pernikahan, dan kehidupan mereka secara umum. Jadi terima kasih.”
Meskipun Stephen Baldwin mem-posting ulang pesan tersebut ke Instagram Story-nya, dia tidak memberikan konteks tambahan apa pun tentang apa yang dialami pasangan tersebut. (*)