Bamsoet Dorong Singapura Investasi di IKN

Agus Mughni Muttaqin | Jum'at, 01/03/2024 15:18 WIB
Bamsoet Dorong Singapura Investasi di IKN Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima Duta Besar Singapura untuk Indonesia H.E. Mr. Kwok Fook Seng, di Jakarta, Jumat (1/3/24). (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi perhatian Duta Besar (Dubes) Singapura untuk Indonesia H.E. Mr. Kwok Fook Seng atas lancarnya penyelenggaraan Pemilu 2024 di Indonesia.

Bamsoet juga memastikan kondusifitas bangsa pasca Pemilu tetap aman dan damai, sehingga Singapura maupun negara lainnya tidak perlu khawatir menanamkan investasinya di Indonesia.

Selama ini, hubungan bilateral kedua negara telah berkembang secara baik, positif, dan konstruktif. Di sektor ekonomi, misalnya, Singapura merupakan negara mitra dagang Indonesia yang paling strategis dan terbesar di kawasan ASEAN.

"Pada pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong Maret 2023 di Istana Kepresidenan Singapura, disepakati sejumlah kerja sama di berbagai bidang," ujar Bamsoet usai menerima Dubes Kwok Fook Seng, di Jakarta, Jumat (1/3/24).

"(Kerja sama tersebut, red) meliputi 20 letter of intent milik swasta Singapura untuk investasi di IKN Nusantara, 9 MoU business to business di bidang healthcare dan digital dan 7 MoU government to government antara lain di bidang energi, kesehatan, dan digital," sambungnya.

Ia menjelaskan, sejak tahun 2010 hingga tahun 2023, Singapura merupakan investor terbesar bagi Indonesia, kecuali pada tahun 2013 menduduki peringkat 2.

Menurut data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada 2023 nilai investasi Singapura mencpai 15,4 miliar USD. Angka ini jauh lebih tinggi dari Tiongkok yang `hanya` mencapai 7,4 miliar USD.

"Investasi Singapura pada umumnya bergerak di sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi, tanaman pangan dan perkebunan, industri makanan, pertambangan, industri mineral non-logam. Fokus investasi di wilayah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, peluang investasi di Indonesia bagi Singapura masih terbuka lebar. Salah satunya di proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Sehingga selain memindahkan kantor kedutaannya dari Jakarta ke IKN Nusantara, Singapura juga bisa berinvestasi di berbagai program pembangunan IKN Nusantara.

"Pembiayaan pembangunan IKN Nusantara bersumber dari APBN, Perjanjian Kerja Badan Usaha (KPBU), dan investasi swasta. Hingga tahun 2024 nanti, penggunaan APBN untuk pembangunan IKN direncanakan menembus Rp 75,4 triliun atau 16,1 persen dari total anggaran," kata Bamsoet.

Hingga saat ini, lanjutnya, total investor pelopor yang masuk ke IKN dan melakukan ground breaking sudah mencapai 23 instansi, dengan nilai investasi sebesar Rp 41 triliun. "Masih sangat terbuka bagi investor lain dari dalam maupun luar negeri," kata Bamsoet.

Keywords :


MPR Bamsoet
.
Investasi Pemilu
.
IKN