• News

Rumah Roboh dan Tanah Longsor, Hujan Deras Tewaskan 29 Orang di Pakistan

Tri Umardini | Senin, 04/03/2024 06:01 WIB
Rumah Roboh dan Tanah Longsor, Hujan Deras Tewaskan 29 Orang di Pakistan Warga mendayung perahu untuk menyeberangi jalan yang banjir setelah hujan lebat di Gwadar di provinsi Balochistan. (FOTO: AFP)

JAKARTA - Sedikitnya 29 orang tewas dan 50 lainnya luka-luka akibat hujan lebat yang melanda Pakistan dalam 48 jam terakhir, menyebabkan beberapa rumah roboh dan tanah longsor memblokir jalan, khususnya di barat laut.

Setidaknya 23 kematian terkait hujan dilaporkan di berbagai daerah di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan sejak Kamis malam (29/2/2024), kata otoritas penanggulangan bencana provinsi dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (2/3/2024).

Lima orang tewas di provinsi barat daya Balochistan setelah kota pesisir Gwadar dilanda banjir, memaksa pihak berwenang menggunakan perahu untuk mengevakuasi sekitar 10.000 orang.

Korban jiwa dan kerusakan parah juga dilaporkan di Kashmir yang dikelola Pakistan, kata Otoritas Manajemen Bencana Nasional dalam pernyataan terpisah.

Bantuan darurat diberikan kepada orang-orang di daerah yang terkena dampak dan alat berat digunakan untuk menghilangkan puing-puing yang menghalangi jalan raya, tambah badan tersebut.

Jalan Raya Karakoram di negara itu, yang menghubungkan Pakistan dengan Tiongkok, masih diblokir di beberapa tempat karena tanah longsor, menurut juru bicara wilayah utara Gilgit Baltistan, Faizullah Faraq.

Pihak berwenang menyarankan wisatawan agar tidak bepergian ke wilayah utara yang indah karena kondisi cuaca.

Pekan lalu, beberapa pengunjung terdampar di sana karena hujan lebat, yang terjadi saat Pakistan menyaksikan hujan salju lebat.

Pakistan termasuk di antara 10 negara paling rentan terhadap perubahan iklim meskipun kontribusi negara Asia Selatan terhadap emisi karbon global hampir nol, menurut PBB.

Tahun ini, Pakistan mengalami penundaan hujan musim dingin yang tidak biasa, dimulai pada bulan Februari, bukan bulan November.

Hujan muson dan musim dingin menyebabkan kerusakan di Pakistan setiap tahun.

Pada tahun 2022, hujan monsun yang tidak biasa dan banjir yang disebabkan oleh iklim menghancurkan sebagian besar wilayah di Pakistan yang miskin, menewaskan hampir 1.800 orang, berdampak pada sekitar 33 juta orang, dan menyebabkan hampir delapan juta orang mengungsi.

Hujan dan banjir pada tahun 2022 juga menyebabkan kerugian miliaran dolar terhadap perekonomian negara dan beberapa daerah di mana orang-orang yang kehilangan tempat tinggal masih tinggal di rumah sementara. (*)