• Oase

JK Ajak Remaja Masjid Jadi Pengusaha

Aliyudin Sofyan | Rabu, 06/03/2024 05:07 WIB
JK Ajak Remaja Masjid Jadi Pengusaha Jusuf Kalla (foto:TribunNews)

JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengajak para remaja masjid menjadi entrepreneur atau pengusaha.

Hal ini JK sampaikan saat sambutan atas Kembali terpilih sebagai Ketua Umum PP DMI pada Muktamar VIII organisasi tersebut di Jakarta, Sabtu (2/3/2024).

Sebelumnya, JK juga telah menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) PP DMI Masa Khidmat 2017-2023.  JK menggarisbawahi pentingnya mempersiapkan generasi muda Islam, khususnya remaja masjid, untuk menjadi pengusaha yang tangguh sekaligus pemimpin umat di masa depan.

“Kelak, remaja masjid akan melanjutkan (estafet) kepemimpinan DMI. Karena itu, remaja masjid harus dipersiapkan sebaik-baiknya, khususnya untuk membangun semangat entrepreneur atau jiwa kewirausahaan,” kata JK.

Misalnya, lanjut tokoh perdamaian Aceh, Poso dan Ambon itu, remaja masjid yang tergabung dalam PRIMA (Perhimpunan Remaja Masjid) DMI maupun BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia).

Menurutnya, realitas saat ini, saudara-saudara kita dari etnik Tionghoa sangat maju dalam bidang ekonomi dan kewirausahaan. Jadi remaja masjid harus belajar ilmu dagang dan dan kewirausahaan dari mereka.

“Bentuknya bisa pelatihan maupun kerja sama ekonomi,” imbuh pria kelahiran Watampone, Bone, Sulawesi Selatan, pada 15 Mei 1942 itu.

“Apalagi ada hadis Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam (SAW) yang menyebutkan ‘Utlubul ilma walau bissiin,’ yang artinya ‘Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina’,” jelasnya.

Tapi karena orang China-nya sudah ada di sini, Indonesia, ungkapnya, maka tidak usah (pergi) ke China. “Belajar saja dengan mereka tentang ilmu dagang dan kewirausahaan,” ucap tokoh nasional asal Indonesia Timur yang akrab disapa Daeng Ucu itu.

Selain itu, Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla pun mengutip hadis nabi Muhammad SAW tentang pernikahan. “Selama ini, kita sering dengar hadis Nabi Muhammad SAW yang sangat populer, “Annikahu Sunnati,” yang artinya ‘Nikah itu Sunnahku’,” paparnya.

Namun Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) pusat itu mengingatkan generasi muda Islam, khususnya remaja masjid, bahwa sesungguhnya berdagang itu merupakan sunnah Rasulullah SAW juga. “Bahkan beliau (Nabi Muhammad SAW) jauh lebih lama menjadi pedagang sebelum diangkat menjadi Rasulullah pada usia 40 tahun,” ucapnya.

“Sebelum menikah dengan ibunda Siti Khadijah Radhiyallahu ‘Anha (RA), Nabi Muhammad SAW itu seorang pedagang sukses. Bahkan Rasulullah SAW lebih lama menjadi pedagang daripada menjadi Nabi,” jelasnya.

Nabi Muhammad SAW, lanjutnya, diangkat menjadi nabi pada usia 40 tahun. Maka sepatunya para dai’, ustadz, muballigh, penceramah dan khatib menyampaikan kepada umat bahwa berdagang itu juga sunnah rasul.

“Bukan hanya nikah yang menjadi sunnah Rasulllah Muhammad SAW, tetapi juga berdagang, At-Tijaratuhu Sunnati,” paparnya.