JAKARTA - Anggota Badan Anggaran DPR RI My Esti Wijayati mengungkapkan dalam APBN 2024 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, tidak ada kebijakan anggaran untuk subsidi harga pangan. Karena itu, ia meminta pemerintah ambil andil agar bagaimana caranya menurunkan harga-harga barang tersebut, termasuk adanya kemungkinan penggunaan APBN untuk subsidi.
“Kemarin kan kita tidak melakukan pembahasan di anggaran untuk 2024 terkait dengan subsidi. Misalnya ke subsidi harga pangan, memang tidak ada di dalam pos anggaran itu. Tetapi situasi kalau ini apalagi ini menjelang Ramadan, menjelang hari raya, kita tidak hanya berbicara soal (pasokannya) ada, tetapi kita juga mesti bicara harga dan kemampuan bayar bagi masyarakat,” kata MY Esti seperti dilansir dpr.go.id, Jumat (8/3/2024).
Berdasarkan peninjauannya, kenaikan harga tidak hanya terjadi pada beras saja, tetapi beberapa kebutuhan pokok lainnya juga menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan.
“Dengan fakta yang berada di lapangan beberapa hari ini kami berkeliling di berbagai tempat, yang memang pemerintah daerah juga sudah melakukan berbagai upaya untuk bisa membantu masyarakat dengan ada pasar murah pasar murah,” ujar Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Adapun program pemerintah lainnya, seperti PKH, bantuan pangan non tunai yang sekarang diubah menjadi tunai sebesar Rp200 ribu per bulan, dirinya berharap program itu bisa terus berjalan, bahkan diperluas.
“Harapannya semakin banyak masyarakat yang memang dalam posisi sangat membutuhkan ini akan bisa terbantu dengan program ini,” harapnya.
Diketahui, dalam sambutan yang disampaikan Pimpinan DPR RI Sufmi Dasco, APBN harus mampu menjadi instrumen untuk dapat meringankan beban dan mempertahankan daya beli masyarakat. Terlebih, menjelang bulan suci Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi.
Maka dari itu, ia mengungkapkan bahwa DPR RI akan memastikan pengelolaan APBN Tahun Anggaran 2024 mampu menjaga kesinambungan fiskal pada masa mendatang, di tengah kondisi global yang kurang kondusif.