• News

Badan Amal Angkut Bntuan Makanan ke Tongkang di Siprus Menuju Gaza

Yati Maulana | Senin, 11/03/2024 10:05 WIB
Badan Amal Angkut Bntuan Makanan ke Tongkang di Siprus Menuju Gaza Pekerja berdiri di dekat kapal penyelamat LSM Spanyol Open Arms di pelabuhan Larnaca, Siprus 9 Maret 2024. REUTERS

LARNACA - Para pekerja amal memuat pasokan bantuan menuju Gaza ke sebuah tongkang di Siprus pada hari Sabtu sebagai bagian dari upaya internasional untuk meluncurkan koridor maritim bagi penduduk Palestina yang berada di ambang kelaparan.

Komisi Eropa mengatakan koridor bantuan maritim antara Siprus dan Gaza dapat mulai beroperasi pada awal akhir pekan ini dalam proyek percontohan yang dijalankan oleh badan amal internasional dan dibiayai oleh UEA.

Open Arms, sebuah kapal penyelamat milik LSM Spanyol dan lebih terbiasa menyelamatkan migran di laut, ditambatkan di sebuah pelabuhan di kota Larnaca, pesisir Siprus, 210 mil barat laut Gaza.

Kapal ini akan menarik tongkang berisi 200 ton makanan yang bersumber dari badan amal World Central Kitchen (WCK) dan sebagian besar didanai oleh UEA. Waktu keberangkatannya dari Siprus tidak jelas.

Presiden Siprus Nikos Christodoulides, yang pemerintahannya melakukan lobi selama berbulan-bulan untuk membangun koridor tersebut, mengatakan kepada wartawan: "Dalam 24 jam ke depan kapal akan berangkat dari Larnaca. Saya tidak dapat menentukan kapan, karena alasan keamanan."

Juru bicara WCK mengatakan pemberangkatan akan dilakukan "secepatnya ketika semua kondisi mendukung," tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Diperkirakan dibutuhkan waktu 15 jam perjalanan melalui laut ke Gaza, meskipun derek tongkang bisa membuat perjalanan lebih lama.

Amerika Serikat mengatakan pihaknya berencana membangun dermaga sementara untuk membawa bantuan ke Gaza, yang tidak memiliki infrastruktur pelabuhan. Mereka juga berencana untuk awalnya menggunakan Siprus, yang menawarkan proses penyaringan kargo yang akan mencakup pejabat Israel, sehingga menghilangkan perlunya pemeriksaan keamanan di Gaza.

Negosiasi mengenai kemungkinan gencatan senjata dalam perang Israel melawan Hamas masih menemui jalan buntu.

Badan-badan bantuan telah memperingatkan akan terjadinya kelaparan lima bulan setelah Israel melancarkan kampanye melawan Hamas. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza kini menjadi pengungsi internal, sehingga terjadi kemacetan parah dalam pengiriman bantuan di pos pemeriksaan perbatasan darat.

Koridor laut dari Siprus akan melengkapi upaya untuk meningkatkan pasokan bantuan, termasuk pengiriman makanan melalui udara.
WCK telah bermitra dengan Proactiva Open Arms Spanyol.

“WCK dan mitranya sepakat akan dibutuhkan lebih dari satu kapal dan berupaya agar bantuan terus mengalir,” katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa 500 ton bantuan lainnya telah siap untuk mengikuti pengiriman awal.

Juru bicara WCK mengatakan tujuannya adalah untuk berlayar ke Gaza, di mana WCK dan mitranya sedang membangun dermaga yang tidak terkait dengan proyek AS.

Gaza berada di bawah blokade angkatan laut Israel sejak 2007, ketika Hamas mengambil alih wilayah tersebut. Hanya ada sedikit kedatangan laut langsung sejak saat itu. Pelabuhan Larnaca digunakan oleh aktivis pro-Palestina, yang menggunakan perahu layar kecil untuk masuk ke pelabuhan Gaza pada tahun 2008.