JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengajak komunitas otomotif mempererat tali silaturahmi serta soliditas kebangsaan. Salah satunya dengan memperbanyak melakukan kegiatan sosial selama bulan suci Ramadan.
"Selama bulan Ramadhan nanti mari kita perbanyak kegiatan sosial untuk membantu sesama," ujar Bamsoet usai menerima Pengurus Motor Besar Indonesia (MBI) di Jakarta, Senin (11/3/24).
"Kegiatan ini menunjukan bahwa komunitas otomotif mampu berperan dalam memperluas inklusi kesalehan sosial serta memberikan andil bagi hadirnya keberdayaan masyarakat dan keadilan sosial. Sehingga bisa memupus stigma negatif yang seringkali menghinggapi para komunitas motor besar," lanjutnya.
Bamsoet menjelaskan, selama ini MBI telah memberikan kontribusi besar dalam memasifkan kegiatan sosial kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Di antaranya dengan melakukan berbagai kegiatan bakti sosial, seperti membantu korban bencana alam, memberikan santunan kepada anak yatim, menyelenggarakan pengobatan gratis hingga memberikan vaksinasi Covid-19.
"MBI harus terus tumbuh sebagai komunitas otomotif yang semakin solid dan berkomitmen menjaga inklusifitas dengan semangat persaudaraan tanpa batas. Sekaligus menjunjung tinggi semangat persaudaraan, dan menempatkan social brotherhood sebagai napas organisasi," kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia (MBI) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menambahkan, semangat kebersamaan yang dibangun dalam komunitas otomotif merupakan manifestasi dari nilai kebangsaan yang harus terus diperjuangkan.
Karena ke depan, lanjut Bamasoet, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi akan mengubah paradigma, dinamika, dan kompleksitas berbagai tantangan kebangsaan yang dihadapi.
“Semangat persaudaraan yang tumbuh dan berkembang dalam komunitas otomotif harus dapat dimanifestasikan menjadi semangat dan komitmen kolektif oleh segenap elemen bangsa," kata Bamsoet
"Semangat brotherhood yang kuat dari komunitas otomotif, harus dapat dibangun dan dikembangkan agar menjadi modal sosial yang sangat penting untuk merekatkan kohesi ikatan kebangsaan,” pungkas Bamsoet.