Gunakan Sonar Bawah Laut, Basarnas Cari WNA Taiwan Hilang di Pulau Seribu

Eko Budhiarto | Selasa, 12/03/2024 15:50 WIB
Gunakan Sonar Bawah Laut, Basarnas Cari WNA Taiwan Hilang di Pulau Seribu .

JAKARTA - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta menyebutkan, tim gabungan hingga saat ini masih melakukan upaya pencarian korban KM Pari Kudus yang terbalik di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu, Senin (11/3/2024).

"Hari ini kami melakukan pencarian di hari kedua mencari korban hilang. Kami bagi jadi tiga tim untuk melakukan pencarian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta, Desiana Kartika Bahari di Jakarta, Selasa (12/3/2024).

Ia mengatakan ketiga kru tersebut sudah diberikan koordinat untuk melakukan pencarian korban warga negara Taiwan yang masih hilang sejak peristiwa kapal terbalik tersebut.

Selain itu, pihaknya selain melakukan pencarian di permukaan laut juga menurunkan tim penyelam yang melakukan pencarian di bawah air.

"Penyelam kita, ada yang dilengkapi alat sonar bawah laut. Kami akan turunkan personel sesuai dengan kondisi gelombang laut," katanya.

Basarnas menargetkan pencarian ini dapat selesai dilakukan pada Selasa sore ini dengan catatan korban dapat ditemukan oleh petugas.

"Kami masih berupaya melakukan pencarian korban ini," katanya.

Sebelumnya Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas DKI Jakarta, Agung Priambodo menyatakan pihaknya mengerahkan tujuh unit kapal dikerahkan mencari warga asing asal Taiwan yang hilang di perairan Pulau Rambut Kepulauan Seribu.

"Pagi ini kami lakukan pencarian korban KM Pari Kudus terbalik di Perairan Pulau Rambut pada Senin (kemarin) sore," kata Kasiop Basarnas DKI Jakarta Agung Priambodo.

Ia mengatakan ada 80 hingga 100 personel gabungan yang bergerak mencari korban di perairan tersebut.

Ia menyebutkan tujuh unit kapal yang dikerahkan milik Basarnas,TNI AL,kepolisian, Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu dan lainnya.

Selain itu, kapal dari Asha Resort juga dilibatkan dalam pencarian korban.

"Kami sudah bergerak sejak pukul 07.00 WIB mencari korban hilang," kata dia.

Ia mengatakan pencarian dilakukan di sekitar lokasi kejadian dan penyisiran dimulai dari lokasi kejadian ke arah timur dan arah selatan.

Sebelumnya, seorang warga asing asal Taiwan bernama Shi Yi dinyatakan hilang saat kapal KM Pari Kudus terbalik.

Menurut dia korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam dan topi hitam.

"Korban ini berusia sekitar 40-45 tahun dan masih dalam kondisi hilang," kata dia.

Agung mengatakan total penumpang kapal KM Pari Kudus yang terbalik di Pulau Rambut Kepulauan Seribu sebanyak 35 orang.

"Ada satu orang yang tidak masuk manifes penumpang dari data awal dan dia selamat," kata dia.

Ia menjelaskan 35 orang tersebut terdiri dari 32 penumpang ditambah tiga anak buah kapal yang menyeberang dari Asha Resort Pulau Payung Kepulauan Seribu Selatan menuju Pantai Mutiara Jakarta Utara.

"Satu korban masih hilang dan 31 penumpang dan tiga anak buah kapal sudah dievakuasi," kata dia.

Sementara Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot menyatakan ada 10 warga negara asing yang menjadi korban kapal KM Pari Kudus yang terbalik diterjang ombak saat berlayar dari Asha Resort Pulau Payung Kepulauan Seribu Selatan menuju Pantai Mutiara Jakarta Utara.

"Ada 10 warga negara asing dan 22 warga Indonesia yang menjadi penumpang kapal yang terbalik akibat ombak tinggi dan angin kencang," kata AKBP Jarot.

Ia menjelaskan 10 warga asing itu terdiri dari lima warga negara China, empat warga Taiwan dan satu Korea.

"Satu korban yang masih hilang yakni warga asal Taiwan," kata dia.