• News

Militer AS Sebut Rudal Houthi Ditembakkan ke Kapal di Laut Merah

Yati Maulana | Rabu, 13/03/2024 10:47 WIB
Militer AS Sebut Rudal Houthi Ditembakkan ke Kapal di Laut Merah Ilustrasi kapal kargo dan serangan Houthi di Laut Merah yang dibuat pada 9 Januari 2024. Foto: Reuters

KAIRO - Kelompok Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran menembakkan rudal ke kapal kontainer berbendera Liberia di Laut Merah tetapi tidak mengenai kapal itu, kata Komando Pusat AS pada Selasa.

Dua rudal balistik anti-kapal ditembakkan ke Pinokio dari wilayah Yaman, kata CENTCOM, sehingga tidak menimbulkan kerusakan atau cedera.

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea sebelumnya pada hari Selasa mengatakan kelompok itu telah menargetkan dan menyerang kapal tersebut, yang dia gambarkan sebagai kapal “Amerika”.

Pinocchio adalah kapal kontainer berbendera Liberia milik perusahaan OM-MAR 5 INC yang terdaftar di Singapura, menurut database pelayaran yang dioperasikan oleh Equasis dan Organisasi Maritim Internasional (IMO) PBB.

Sarea mengatakan kelompok Houthi akan meningkatkan operasi militer mereka selama bulan suci Ramadhan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina dalam menanggapi perang di Gaza.

Serangan Houthi di Laut Merah selama berbulan-bulan telah mengganggu pelayaran global, memaksa perusahaan-perusahaan untuk melakukan perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar Afrika bagian selatan, dan memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengganggu stabilitas Timur Tengah yang lebih luas.

Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman dan menetapkan kembali milisi tersebut sebagai kelompok teroris.

Serangan udara yang dikaitkan dengan koalisi AS-Inggris menghantam kota-kota pelabuhan dan kota-kota kecil di Yaman barat pada hari Senin, menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 14 orang, kata juru bicara pemerintah Yaman yang diakui secara internasional kepada Reuters.

CENTCOM mengatakan pihaknya melakukan enam serangan pertahanan diri pada hari Senin di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman. Serangan tersebut menghancurkan sebuah kapal bawah air tak berawak dan 18 rudal anti-kapal – yang menurut CENTCOM merupakan ancaman besar terhadap kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.