JAKARTA - Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar masih menjadi misteri. Banyak nama yang beredar sebagai caketum salah satunya yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu mendapat respon dari Pakar Politik Jerry Massie yang mengatakan tidak mudah untuk menjadi caketum Golkar. Menurutnya ada 3 orang paling berpengaruh yang bisa menggerakan rodak organisasi Golkar.
Ketiga orang tersebut yaitu Agung Laksono, Akbar Tanjung, dan Aburizal Bakrie. Ketiganya merupakan kekuatan utama Golkar dalam bertahan di kancah perpolitikan Indonesia.
"Pertama, kekuatan Golkar ada di 3A. Agung Laksono, Akbar Tanjung, dan Aburizal Bakrie," kata Jerry dalam keterangan yang diterima katakini.com, Kamis (14/3/2024).
Jerry menilai, siapapun kader Golkar yang memiliki kedekatan dengan ketiga tokoh tersebut berpeluang besar menjadi caketum partai. Menurutnya, tiga tokoh itu memiliki pengaruh yang cukup besar di internal partai.
Ada empat nama yang digadang-gadang yaitu Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Waketum Golkar Bambang Soesatyo, Waketum DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Nama-nama tersebut diharapkan Jerry bisa mendekati salah satu dari tiga tokoh tersebut.
Namun Jerry melihat, untuk Aburizal Bakrie lebih condong kepada sosok Bamsoet. Kemudian, Agung Laksono lebih cenderung ke Agus dan Airlangga.
"Kalau ARB (Aburizal Bakrie) sepertinya condong ke Bamsoet, Agung Laksono cenderung ke Agus dan Airlangga," ucapnya.
Selain itu, Jerry juga melihat adanya tokoh-tokoh lain yang lebih muda namun memiliki pengaruh kuat. Ketiga tokoh tersebut yakni Jusuf Kalla, Idrus Marham, dan Luhut Binsar Pandjaitan.
Khusus untuk LBP, Jerry melihat lebih condong kepada Bahlil karena sesama kabinet Indonesia Maju. Sehingga, LBP akan melakukan berbagai cara untuk meloloskan Bahlil menjadi ketum selanjutnya.
"Mungkin LBP mendukung Bahlil dan mencari celah bagaimana Bahlil lolos jadi ketua umum," lanjutnya.
Faktor lain menurut Jerry selain dari tokoh-tokoh berpengaruh, organisasi sayap Golkar juga bisa menentukan. Organisasi seperti Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) dan lainnya memiliki pengaruh yang cukup besar.
"Organisasi sayap itu sangat berpengaruh, jadi buka cuma nama-nama tokoh senior," pungkasnya.