Setelah 30 Tahun, All Indonesian Final Kini Terulang di All England

Pamudji Slamet | Minggu, 17/03/2024 15:21 WIB
Setelah 30 Tahun, All Indonesian Final Kini Terulang di All England Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie

JAKARTA - Hari ini, Minggu (17/3/2024) mata pecinta bulu tangkis dunia tertuju ke final turnamen paling bergengsi All England Open 2024. Jantung mereka akan berdebar saat menyaksikan pertarungan dua tunggal putra Indonesia dalam momen All Indonesian Final.

Dua tunggal putra itu adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Ginting melaju ke babak final setelah mengalahkan tunggal putra Prancis Christo Popov pada babak semifinal. Ginting meraih kemenangannya melalui rubber game 19-21, 21-5, 21-11 dalam tempo 1 jam 15 menit.

Sementara itu, Jonatan menyusul Ginting ke babak final usai mengalahkan wakil India Lakshya Sen pada babak semifinal melalui rubber game, dengan skor 21-12, 10-21, 21-15 dalam tempo 1 jam 7 menit.

Pencapaian Ginting dan Jonatan membawa kabar bagus bagi sejarah bulu tangkis Indonesia. Bulan hanya All Indonesian Final, sejarah itu juga tercatat di babak semi final. Pencapaian tunggal putra, baik Ginting maupun Jonatan, di babak semi final tahun ini bagaikan penghapusan dahaga selama 15 tahun.

Sejarah mencatat, terkahir kali tunggal putra Indonesia mencapai babak semi final All England terjadi pada 2009.
Kala itu, Taufik Hidayat bertarung di babak tersebut melawan atlet Malaysia, Lee Chong Wei. Hanya saja, mimpi Taufik melaju ke babak final harus kandas setalah kalah oleh Chong Wei.

Sejarah berikutnya tercatat di babak final. Terakhir kali, tunggal putra Indonesia menggema di babak ini terjadi pada 2002, atau 22 tahun yang lalu. Ketika itu, Budi Santoso melenggang ke partai final dan berhadapan dengan Chen Hong dari China. Sejarah menulis, Budi harus puas di posisi Runner up setelah dikalahkan oleh Chen.

Lalu bagaimana dengan All Indonesian Final? Setelah 30 tahun, momentum luar biasa itu kini kembali terjadi. Sejarah mencatat, All Indonesian Final di All England terakhir terjadi pada 1994, dimana dua tunggal putra Tanah Air Hariyanto Arbi dan Ardy Bernardus Wiranata saling adu kemampuan di babak final. Sejarah juga mencatat, pertarungan All Indonesian Final itu dimenangkan oleh Hariyanto Arbi.

Bagi Jonatan, All Indonesian Final tahun ini menjadi momentum yang tidak pernah dibayangkan.

“Mungkin tidak ada yang mengira dengan beberapa hasil turnamen belakangan yang naik turun tapi kita selalu berusaha semaksimal mungkin, kekurangan apa kita perbaiki, kita bangun chemistry dan kita coba lebih solid,” ujar Jonatan.

Dan siapa pun yang akan memenangi partai All Indonesian Final, entah Ginting atau Jonatan, nama keduanya tetap harum dalam catatan sejarah bulu tangkis dunia.