JAKARTA - Tahun Buku 2023, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) membagikan dividen sebesar Rp1,65 triliun atau Rp72 per Saham. Rasio pembayaran dividen atau payout ratio tersebut sebesar 40,4% dari total laba bersih perseroan di tahun 2023 lalu.
Keputusan pembagian dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan hari ini.
"Rapat menyetujui penggunaan laba bersih sebesar Rp72 per saham atau total sebesar Rp1,65 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai," kata Presiden Direktur NISP Parwati Surjaudaja dalam Paparan Publik Tahunan di OCBC Tower Jakarta, Senin (18/3/2024).
Selanjutnya, jelas Parwati, sebesar Rp100 juta dari laba bersih perseroan digunakan untuk cadangan umum, dan sisa laba bersih ditetapkan sebagai laba ditahan.
Selain itu, RUPS OCBC Indonesia juga menyetujui pengangkatan kembali Wong Pik Kuen Helen sebagal Komisaris dan Martin Widjaja sebagai Direktur efektif sejak ditutupnya rapat itu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2027.
Kemudian, bank asal Singapura itu menyetujui pengunduran diri Emilya Tjahjadi sebagai direktur, efektif sejak ditutupnya rapat.
Diketahui, OCBC NISP mengantongi laba bersih sebesar Rp4,1 triliun di sepanjang 2023 lalu. Capaian itu meningkat 23% dibandingkan tahun 2022 lalu yang sebesar Rp3,3 triliun.
Tak hanya membukukan peningkatan laba bersih, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) bank tersebut juga kuat di angka 23,7% atau jauh di atas ketentuan minimum.
Pencapaian kinerja yang solid tersebut didorong oleh pertumbuhan kinerja kredit yang tumbuh signifikan sebesar 12% YoY dengan kualitas kredit yang terjaga baik.
Sebagai hasilnya, rasio imbal hasil ekuitas (ROE) meningkat menjadi 12,0% pada akhir tahun 2023 dengan total aset Bank sebesar Rp250 triliun.