PARIS - Pemerintah Prancis meningkatkan peringatan kewaspadaan teror ke tingkat tertinggi menyusul penembakan di Moskow, kata Perdana Menteri Gabriel Attal pada Minggu setelah pertemuan dengan pejabat senior keamanan dan pertahanan dengan Presiden Emmanuel Macron.
Attal mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa keputusan tersebut, yang diambil beberapa bulan sebelum Paris menjadi tuan rumah Olimpiade, "mengingat ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan (Moskow) dan ancaman yang membebani negara kita".
Sistem peringatan teror Perancis mempunyai tiga tingkat, dan tingkat tertinggi diaktifkan ketika terjadi serangan di Perancis atau di luar negeri, atau ketika ancaman serangan dianggap sudah dekat.
Hal ini memungkinkan dilakukannya langkah-langkah keamanan yang luar biasa seperti peningkatan patroli oleh angkatan bersenjata di tempat-tempat umum seperti stasiun kereta api, bandara, dan tempat keagamaan.
Sebelumnya, ISIS, kelompok militan yang pernah berusaha menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah, mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap penonton konser di dekat Moskow, kata saluran Telegram kelompok tersebut.
Sebanyak 133 orang tewas dalam serangan tersebut dan 145 luka-luka. Orang-orang bersenjata yang mengenakan kamuflase menembak dengan senjata otomatis ke arah penonton konser. Ini adalah salah satu serangan paling mematikan di Rusia dalam beberapa dekade.
Dalam sebuah postingan di Telegram, ISIS mengatakan para pejuangnya menyerang di pinggiran Moskow “membunuh dan melukai ratusan orang dan menyebabkan kerusakan besar di tempat itu sebelum mereka mundur ke pangkalan mereka dengan selamat.”