Dinilai Buruk soal Kebersihan, Gerai McDonald`s Tutup di Sri Lanka

Yati Maulana | Selasa, 26/03/2024 14:10 WIB
Dinilai Buruk soal Kebersihan, Gerai McDonald`s Tutup di Sri Lanka Logo McDonalds terlihat di Nice, Prancis selatan, 8 Maret 2016. REUTERS

KOLOMBO - McDonald`s (MCD.N), telah mengakhiri perjanjian dengan mitra lokalnya di Sri Lanka dan seluruh 12 gerai di negara tersebut telah ditutup, kata pengacara perusahaan AS tersebut.

“Perusahaan induk memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pewaralaba karena masalah standar,” kata Sanath Wijewardane, pengacara McDonald`s. "Mereka tidak menjalankan bisnis di dalam negeri. Mereka mungkin memutuskan untuk kembali dengan pewaralaba baru."

Dia mengatakan kesepakatan itu dibatalkan pada hari Rabu tetapi toko-toko tersebut terus beroperasi selama beberapa hari.

Juru bicara mitra lokal, Abans, menolak berkomentar.

Wijewardane menolak menjelaskan masalah tersebut namun media lokal melaporkan bahwa McDonald`s mengajukan gugatan terhadap Abans atas tuduhan kebersihan yang buruk.

Abans mengatakan di situsnya, Open Tab Baru pertama kali bermitra dengan McDonald`s pada tahun 1998.

Sri Lanka, sebuah pulau di Samudra Hindia yang berpenduduk 22 juta jiwa, sedang dalam tahap pemulihan dari krisis keuangan besar-besaran.