JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pelabuhan Wani dan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (27/3/2024).
Dua pelabuhan yang berlokasi di Teluk Palu tersebut dibangun dengan dana pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) sebesar Rp 233 miliar.
“Kita tahu 2018 di Palu, Sulawesi Tengah, terkena bencana gempa dan tsunami. Pelabuhan luluh lantak. Dan berkat kegigihan kita semuanya, Alhamdulillah hari ini kita resmikan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan di kawasan Teluk Palu, yaitu Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan,” ujar Jokowi melalui keterangan tertulis di Jakarta.
Jokowi mengatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi Pelabuhan Wani dan Pantoloan untuk mengembalikan fungsi pelabuhan yang terdampak bencana gempa dan tsunami.
Kemudian meningkatkan kapasitas layanan pelabuhan sebagai simpul aktivitas logistik, meningkatkan konektivitas daerah, serta mendukung aktivitas ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan bahwa pembangunan Pelabuhan Wani dimulai sejak 22 April 2022 hingga 30 Desember 2023.
Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan dermaga sepanjang 150 meter, Trestle (jalan/akses dari dermaga menuju darat) sepanjang 28 meter, gedung kantor, garasi kapal negara, serta Masjid.
“Dengan dilakukannya pembangunan ini, maka Pelabuhan Wani memiliki kapasitas layanan kargo sebesar 82.000 ton per tahun dan dapat melayani kapal terbesar 6.000 DWT (Deadweight Tonnage),” kata Budi Karya.
Sedangkan untuk Pelabuhan Pantoloan, pembangunan dimulai sejak tanggal 30 September 2021 sampai 22 November 2022.
Lingkup pekerjaannya meliputi rehabilitasi trestle sepanjang 93 meter, pembangunan dermaga sepanjang 169 meter, perpanjangan struktur atas dermaga, serta gedung kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) seluas 1.500 meter persegi.
Saat ini, Pelabuhan Pantoloan mampu melayani kapal terbesar 30.000 DWT, dengan kapasitas layanan peti kemas sebesar 160.000 Twenty-foot Equivalent Unit (TEUs) per tahun.