JAKARTA - RANS Nusantara FC telah menunjuk Alfredo Vera sebagai Pelatih Kepala baru untuk mengarungi sisa pertandingan BRI Liga 1 2023/24. Pelatih asal Argentina itu mendapatkan tugas untuk memastikan RANS FC menjauh dari zona degradasi.

Persiapan bagi Vera untuk meracik tim tak lama, karena baru memimpin latihan Mitsuru Maruoka dan teman-teman pada Minggu (24/3) lalu. Dia pun meminta semua harus saling beradaptasi untuk menyesuaikan dengan perubahan yang baru.

“Saya harus segera adaptasi dengan pemain dan pemain harus adaptasi dengan saya supaya bisa sama-sama berjalan dengan baik. Mereka harus memahami cara bermain saya dan itu berbeda dengan yang sebelumnya,” kata Vera.

“Untuk mewujudkan itu, saya bekerja sama dengan Coach Francis [Wewengkang] untuk mengetahui apa yang terbaik bagi tim, serta dengan bantuan-bantuan semua asisten-asisten, karena mereka lebih paham dari awal sampai sekarang dan saya harus mendapat bantuan dari situ,” tambah pelatih berlisensi Pro Conmebol itu.

Pertandingan terdekat akan melawan Persis Solo pada laga away di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (30/3). Vera pun berharap RANS FC segera mendapat hasil positif di pekan ke-30 BRI Liga 1 2023/24. 

“Perubahan tidak bisa dilakukan dengan cepat, apalagi saya baru masuk. Semoga bisa cepat berubah untuk kita lebih bagus, tetapi kita harus tahu bahwa situasi ini terlalu mepet karena kita akan segera bertanding,” ucap Vera.

Pelatih berusia 51 tahun itu juga menjelaskan alasan menerima tawaran untuk menukangi RANS FC walaupun menyadari ada tugas berat untuk memastikan The Phoenix tetap berada di BRI Liga 1 musim depan.

“Pertama karena ada kesempatan untuk bergabung tim. Saya pikir tim ini kalau sebelumnya bisa dapat hasil positif terus, itu artinya perlu meningkatkan mental mereka supaya menjadi lebih bagus lagi. Saya pikir kalau ada tawaran pekerjaan, saya tidak menolak meski kadang bisa menolak juga, tapi saya pikir ada kesempatan bagus, walaupun saya pikir masih ada risiko, tetapi saya selalu yakin untuk kita bisa lebih baik lagi,” ungkap Vera.