JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan terjadi gelombang tinggi terjadi di sejumlah perairan Indonesia, termasuk wilayah laut selatan provinsi Banten mulai Jumat malam hingga Sabtu.
“Perairan laut selatan Banten berpotensi mengalami peningkatan gelombang tinggi mulai dari 1,25 meter hingga 2,5 meter dan lebih,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto melalui keterangan tertulis, Jumat malam (29/3/2024).
BMKG menganalisa, gelombang tinggi tersebut akibat dipengaruhi oleh pola angin Indonesia bagian selatan yang bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan berkisar 4-25 knot.
“Pola seperti itu mempengaruhi kecepatan angin pada wilayah yang dilintasinya, adapun kecepatan angin yang tertinggi terpantau menyasar perairan selatan Banten,” katanya.
Gelombang tinggi yang berisiko terhdap keselamatan pelayaran tersebut juga berpotensi terjadi di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia Barat Lampung, Perairan Pulau Enggano, Samudra Hindia Barat Bengkulu, laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepualauan Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera, dan Samudra Pasifik Utara Papua Barat.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Begitu pula kapal tongkang yang akan rentan saat menghadapi kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kemudian kapal ferry dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo, kapal pesiar yang rentan pada kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.