TOKYO – Warga Jepang yang menjadi korban meninggal diduga akibat obat suplemen diet mengandung beni koji, sejenis beras fermentasi, bertambah.
Perusahaan farmasi Jepang Kobayashi Pharmaceutical yang memproduksi obat diet tersebut melaporkan, hingga saat ini, Jumat (29/3/2024), total korban meninggal menjadi lima orang.
Sedangkan lebih dari 100 orang dirawat di rumah sakit usai mengonsumsi obat yang dianggap membantu menurunkan kolesterol tersebut.
Melihat perkembangan yang makin mengkhawatirkan, Kobayasi menarik kembali obat diet itu dari seluruh wilayah, pekan ini.
Meskipun demikian, Kobayasi masih melakukan penelitian hubungan sebab akibat dari kasus tersebut, dan mereka berjanji akan sesgera memberikan informasi terbarunya.
Dilansir Antaranews dari Sputnik, Kobayashi Pharmaceutical pertama kali melaporkan kasus masalah kesehatan terkait suplemen beras ragi merah pada Januari 2024.