JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi berpesan kepada masyarakat agar paham langkah-langkan menhindari calo tiket mudik yang banyak memanfaatkan momen lebaran.
Demikian disampaikan Antoni saat memeriksa kesiapan sarana dan prasarana transportasi di Pelabuhan Kalianget Jawa Timur, Minggu (31/3/2024).
“Masyarakat harus paham langkah-langkahnya seperti apa sehingga dapat terhindar dari para calo yang memanfaatkan momen mudik ini,” kata Antoni, tanpa menyebutkan langkah apa saja yang harus dilakukan.
Antoni juga meminta operator pelayaran untuk mengantisipasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang yang signifikan, dengan melakukan re-routing kapal-kapal ke daerah yang penumpangnya padat.
Sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan.
Ia juga mengingatkan agar para Unit Pelaksana Teknis melakukan sosialisasi yang masif terkait ketersediaan tiket mudik gratis.
Pelabuhan Kalianget menjadi salah satu pelabuhan di Jawa Timur yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang kapal laut di masa mudik lebaran. Sebagaimana yang diprediksi juga terjadi di sejumlah pelabuhan di Indonesia seperti di Belawan, dan Batam.
“Potensi lonjakan pergerakan masyarakat yang akan mudik di Jawa Timur ini sangat tinggi, oleh karenanya kami terus berkoordinasi intensif dengan operator transportasi yang ada di sini, untuk memastikan persiapan dilakukan dengan baik, agar pelaksanaan arus mudik dan balik berjalan dengan aman dan memberikan kesan yang baik di masyarakat,” ujar Antoni.
Hasil survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub menyebutkan, akan terjadi lonjakan pemudik pada 2024. Jika pada 2023 tercatat 123,8 juta warga negara Indonesia melakukan mudik, maka pada 2024 diperkirakan angkanya melonjak menjadi 193,6 juta pemudik atau meningkat sekitar 55%. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 8 April 2024 dengan perkiraan 26,6 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik. Sedangkan arus balik diperkirakan pada 14 April 2024 dengan 41 juta pergerakan masyarakat kembali dari kampung halaman.