JAKARTA - Seekor ular peliharaan yang hilang selama setahun telah kembali ke rumah – dan dengan cara yang paling tidak terduga.

Masyarakat Kerajaan Inggris untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan (RSPCA) menerima telepon awal bulan ini tentang seekor ular jagung yang terlihat di atas atap garasi di halaman rumah penduduk di Spennymoor, Inggris, menurut BBC.

Inspektur RSPCA John Lawson mengatakan kepada outlet tersebut bahwa ular sepanjang tiga kaki itu telah diambil oleh seekor burung gagak, tetapi kemudian dijatuhkan ketika burung itu "menyadari bahwa ia telah menggigit lebih dari yang dapat dikunyahnya."

Ternyata, reptil betina bernama Agnus itu merupakan hewan peliharaan tetangga warga yang hilang tersebut. Agnus tidak terlihat selama setahun setelah berhasil melarikan diri dari rumahnya.

"Setelah saya menyelamatkan ular itu, seorang penduduk yang tinggal di dekatnya datang dan sangat senang karena ular itu adalah hewan peliharaannya yang hilang setahun lalu bernama Agnus," kata Lawson kepada BBC.

Dia menambahkan bahwa dia “terkesima” karena hewan tersebut berhasil bertahan tidak hanya dari serangan burung gagak, tetapi juga suhu dingin di luar selama musim dingin.

Menurut Institut Biologi Konservasi dan Kebun Binatang Nasional Smithsonian, ular bersifat ekotermik, artinya ular tidak dapat menghasilkan panas tubuhnya sendiri, sehingga bergantung pada lingkungan untuk menjaga suhu tubuhnya.

Setelah cobaan berat yang dialaminya, Agnus dievaluasi oleh dokter hewan dan dirawat karena infeksi saluran pernapasan karena terlalu lama berada di luar ruangan dalam cuaca dingin.

"Dokter hewan yakin Agnus telah masuk ke mode brumasi, mirip dengan hibernasi, dan tubuhnya mati agar bisa bertahan hidup," kata Lawson kepada BBC.

“Sungguh menakjubkan bahwa dia bisa bertahan begitu lama tanpa panas – dan juga selamat setelah seekor burung gagak memutuskan untuk mencoba terbang bersamanya.”

Menurut outlet tersebut, RSPCA menyarankan pemilik ular untuk menjaga reptil mereka di kandang yang terkunci dan aman jika tidak dijaga, karena ular adalah "seniman pelarian yang sangat baik." (*)