JAKARTA – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menggencarkan edukasi selamatkan pangan, dengan target menurunkan food loss and waste. Terkait hal itu serta memanfaatkan momentum bulan puasa, NFA menggelar Ramadan Ceria Pangan (RCP) di berbagai daerah.
Edukasi tersebut menyasar kalangan ibu dan anak-anak.
"Anak-anak ini akan memegang tongkat estafet di masa depan. Karena itu mereka perlu dibekali satu konsep tentang bagaimana berperilaku terhadap pangan secara lebih baik, tidak boros pangan, sehingga dampaknya tidak hanya pada dirinya, tapi juga pada lingkungan sekitarnya. Begitu juga dengan para ibu yang notabene menyediakan pangan bagi rumah tangga itu harus teredukasi mengenai bagaimana memanfaatkan pangan secara baik dan mencegah perilaku boros pangan,” kata Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo, di Jakarta, Senin (1/4/2024/.
Dalam sesi kegiatan Ramadan Ceria Pangan (RCP) kerja sama Superindo dan Food Bank of Indonesia (FOI) pada Senin (1/4/2024) di Palmerah, Jakarta Barat, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi NFA Nita Yulianis mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dimasifkan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder. Hal ini sesuai dengan arahan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi bahwa sinergitas dan kolaborasi merupakan kunci dalam membangun ketahanan pangan yang kuat.
"Alhamdulillah kita punya mitra luar biasa karena kita menyadari pemerintah tidak bisa sendiri. Karena itu kami apresiasi Superindo dan FOI berkolaborasi bersama kami sehingga bisa berbagi untuk semua. Jadi ini semua yang menyatukan kita adalah kebersamaan,” ungkap Nita.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Corporate Affairs Superindo Yuvlinda Susanta berharap kolaborasi ini memberi manfaat yang lebih luas kepada masyarakat. Dan momentum Ramadan ini menjadi bagian dari ikhtiar bersama untuk memaksimalkan ibadah melalui aksi bersama. Ia mengakui, Superindo memiliki program Senyuman Ramadan yang dapat disinergikan dan sejalan dengan program yang diusung oleh Badan Pangan Nasional.
Senada, Founder Foodbank of Indonesia (FOI) Hendro Utomo mengatakan, pihaknya juga memiliki program yang mendorong pergerakan para ibu untuk masak di dapur dan sasaran penerima utamanya adalah para lansia.
“Kami telah menginisiasi dapur pangan dengan mendorong pergerakan kaum ibu sebagai relawan di dapur pangan untuk mengolah bahan pangan yang disalurkan kepada para lansia. Tidak hanya sepanjang ramadan tapi kegiatan ini akan terus berlangsung,” katanya.
Melalui kegiatan Ramadan Ceria Pangan ini, NFA melakukan dua pendekatan utama dalam upaya mengurangi pemborosan pangan, yaitu mencegah terjadinya kemubadziran pangan melalui upaya sosialisasi, promosi, advokasi, dan fasilitasi aksi penyelamatan pangan untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, melalui penyediaan mobil logistik dan food truck serta upaya kolaboratif dengan para donatur pangan beserta penggiat “Selamatkan Pangan”.
Tidak hanya menyalurkan donasi pangan berupa takjil dan menu buka puasa, kegiatan RCP disertai sosialisasi/kampanye untuk mencegah pemborosan/kemubaziran pangan dengan dongeng dan demo masak serta dimeriahkan dengan berbagai games dan doorprize.
Dalam kegiatan RCP di Palmerah Jakarta Barat tersebut, hadir Chef Adie Miartadi sebagai ketua ICCI (Islamic Chef and Culinary Indonesia) melakukan demo masak di hadapan sekitar 30 ibu-ibu sekitar yang antusias mengikuti demo masak. Chef Adie berharap dengan kegiatan ini para ibu memiliki minat dan keterampilan untuk mengolah pangan, khususnya pangan berlebih yang berpotensi terbuang bisa termanfaatkan, dan olahan pangan tersebut dapat menjadi menu yang beragam dan sehat bagi keluarga.
Selain di pusat, kegiatan RCP juga digencarkan di 15 provinsi pelaksana kegiatan dekonsentrasi kewaspadaan pangan dan gizi. Pada tahun 2024 ini, terdapat 4 Provinsi yang beririsan dengan kegiatan Senyuman Ramadan yang diusung FOI dan Superindo yakni Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur.