JAKARTA - Sepanjang tahun 2023, Citibank Indonesia sukses raup laba bersih sebesar Rp2,5 triliun atau meningkat 82% dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan laba bersih tersebut juga mengiringi peningkatan pada Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) sebesar masing-masing 3,27% dan 14,14%.
Chief Executive Officer (CEO) Citi Indonesia Batara Sianturi menyebut, tahun 2023 menjadi tahun bersejarah yang transformatif. Sebab, meningkatnya pendapatan bunga bersih di lini bisnis Institutional Banking dan pendapatan non-operasional lainnya.
"Tahun 2023 menjadi tahun yang bersejarah yang transformatif bagi Citi Indonesia. Penjualan bisnis consumer banking Citi di Indonesia-yang merupakan bagian dari upaya pembaruan strategi Citigroup-memungkinkan kami untuk lebih fokus menjadi mitra perbankan terkemuka bagi lembaga-lembaga dengan kebutuhan lintas negara," ujar Batara, dalam keterangan resminya, Selasa (2/4/2024).
Sepanjang tahun 2023, bisnis Institutional Banking mencatat pertumbuhan pinjaman sebesar 15%. Hal ini terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan sektor perantara keuangan.
Rasio Liquidity Coverage (LCR) dan Rasio Net Stable Funding (NSFR) Citi Indonesia juga tetap pada 267% dan 126% di atas ketentuan minimum.
Serta memiliki modal yang kuat dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) sebesar 37,85%, yang meningkat sebesar 27.51% dibandingkan tahun 2022.