Lintas Ketapang-Gilimanuk Siap Layani Pemudik Lebaran 2024

Aliyudin Sofyan | Jum'at, 05/04/2024 02:07 WIB
Lintas Ketapang-Gilimanuk Siap Layani Pemudik Lebaran 2024 Direktur Utama PT ASDP Indonesia Fery Ira Puspadewi. Foto: asdp/katakini

JAKARTA - penyeberangan lintas Ketapang - Gilimanuk yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali, siap melayani pemudik pada periode Angkutan Lebaran 2024.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana-Bali pada Kamis (4/4/2024).

"Kami terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca di seluruh wilayah Indonesia. Pihak pelabuhan juga kami perintahkan untuk terus berkomunikasi dengan BMKG setempat," kata Budi.

Ia mengatakan, Selat Bali cukup rawan dan dibutuhkan suatu koordinasi dengan BMKG yang lebih intens agar mengetahui apa yang terjadi.

"Dan apabila ada suatu berita yang kurang baik, agar segera menginformasikan kepada masyarakat sehingga mereka bisa menunda perjalanan,” katanya.

Terkait volume to capacity ratio atau V/C ratio di Pelabuhan Gilimanuk, Menhub meminta agar skalanya dapat terjaga di bawah 0,7 persen.

Salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan fungsi pelabuhan yang tersedia. V/C ratio merupakan perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas.

Apabila nilai V/C ratio telah mencapai nilai 0,8 persen atau lebih besar, maka dapat dikategorikan arus kendaraan telah mendekati kapasitas, sehingga perlu dilakukan tindakan manajemen dan rekayasa lalu lintas.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi pun memastikan ASDP terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh lembaga terkait, termasuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kepolisian, dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) yang memiliki kewenangan dalam pengaturan jadwal kapal, untuk memperoleh informasi terbaru tentang kondisi cuaca dan perizinan berlayar sesuai jadwal yang ditetapkan.

“Dampak paling signifikan dari cuaca ekstrem adalah terganggunya jadwal pelayanan kapal dan kemungkinan terhambatnya mobilitas penumpang serta barang. Oleh karena itu, ASDP memohon pengertian dan kerjasama seluruh pengguna jasa saat terjadi cuaca ekstrem, dan kebijakan regulator menyatakan bahwa pelayanan penyeberangan ditutup sementara hingga kondisi normal kembali. Hal ini demi keselamatan dan keamanan pelayaran dan khususnya seluruh penumpang penyeberangan," tuturnya.

 

Enam Kapal Perbantuan

Dalam mendukung kelancaran Angkutan Lebaran tahun ini di lintas Ketapang-Gilimanuk, ASDP menyiagakan enam kapal perbantuan sejak awal periode peak season dengan peningkatan kapasitas ±1.890 kendaraan kecil per hari.

Dari segi infrastruktur, ASDP juga telah melakukan peningkatan kapasitas Dermaga Ponton menjadi Dermaga Moveable Bridge (MB) di Pelabuhan Gilimanuk yang berkapasitas 5.000 GT serta penggunaan Dermaga Bulusan sejak awal periode peak season dengan peningkatan kapasitas ±400 kendaraan kecil.

Berdasarkan data Posko Gilimanuk selama 24 jam (periode 03 April 2024 pukul 08.00 WIB hingga 04 April 2024 pukul 08.00 WIB) atau H-7, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 31 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa mencapai 30.503 orang atau turun 31% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 43.930 orang. Total seluruh kendaraan tercatat 9.791 unit yang telah menyeberang dari Bali ke Jawa pada H-7 atau turun 25% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 13.093 unit.

Sementara itu, memasuki H-6 Lebaran, trafik penumpang dan kendaraan pemudik di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni terpantau ramai lancar. Berdasarkan pantauan data posko Merak per 24 jam (periode 3 April 2024 pukul 08.00 WIB hingga 4 April 2024 pukul 08.00 WIB) atau H-7, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 44 unit kapal.

Adapun di lintas penyeberangan Jawa - Sumatera realisasi total penumpang pada H-7 mencapai 48,295 orang atau turun 34 % dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 73,456 orang.  Sedangkan total seluruh kendaraan tercatat 10,972 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-7 atau turun 31% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 15.871 unit.

Sebaliknya, data Posko Bakauheni pada H-7 (24 jam) tercatat realisasi total penumpang mencapai 32.354 orang atau turun 16% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 38.608 orang. Total seluruh kendaraan tercatat 6.990 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-7 atau turun 7 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 7.550 unit.

Melihat tren pergerakan kendaraan dan penumpang di lintasan tersibuk Merak - Bakauheni, pengguna jasa diwajibkan untuk segera lakukan pemesanan tiket secara mandiri melalui aplikasi dan web Ferizy yang sudah dapat dibeli sejak H-60 sebelum keberangkatan.