JAKARTA - PT Jasa Marga mencatat sebanyak 1,2 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek pada H-7 sampai dengan H-2 Lebaran 2024 atau pada 3 April hingga 8 April 2024.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 51,48 persen jika dibandingkan lalin normal (dari 814.473 kendaraan). Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 2,16 persen (dari 1.207.698 kendaraan)," kata Marketing & Communication Department Head/Pgs. Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Faiza Riani dalam keterangannya, Selasa 9 April 2024.
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 725.017 kendaraan (58,76 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 306.573 kendaraan (24,85 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 202.203 kendaraan (16,39 persen) menuju arah Selatan (Puncak).
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 521.290 kendaraan, meningkat sebesar 230,48 persen dari lalin normal.
Sedangkan lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 203.727 kendaraan, meningkat sebesar 12,25 persen dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 725.017 kendaraan, meningkat sebesar 113,72 persen dari lalin normal.
Kemudian lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 306.573 kendaraan, meningkat sebesar 13,28 persen dari lalin normal.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 202.203 kendaraan, lebih rendah sebesar 1,17 persen dari lalin normal.
Masyarakat yang masih akan melakukan perjalanan melalui jalan tol diimbau untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.
Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit yaitu pada malam hari. Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area agar dapat bergantian dengan pengguna jalan yang lain.