Qantas Ubah Rute Penerbangan Perth-London karena Ketegangan di Timur Tengah

Yati Maulana | Minggu, 14/04/2024 02:02 WIB
Qantas Ubah Rute Penerbangan Perth-London karena Ketegangan di Timur Tengah Pesawat Qantas terlihat di terminal domestik di Bandara Sydney di Sydney, Australia, 16 November 2020. REUTERS

SYDNEY - Maskapai penerbangan Australia Qantas Airways (QAN.AX) mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya untuk sementara mengubah rute penerbangan antara Perth dan London karena kekhawatiran mengenai Timur Tengah, seiring meningkatnya ekspektasi akan serangan Iran terhadap Israel.

“Kami untuk sementara menyesuaikan jalur penerbangan antara Perth dan London karena situasi di beberapa wilayah Timur Tengah,” kata juru bicara Qantas. "Kami akan menghubungi pelanggan secara langsung jika ada perubahan pada pemesanan mereka."

Qantas mengatakan tidak ada penerbangan antara Perth, ibu kota negara bagian Australia Barat, dan London yang dihentikan sementara atau dibatalkan, namun penerbangan pada rute tersebut beroperasi pada jalur penerbangan yang disesuaikan melalui Singapura.

Penerbangan maskapai yang berbasis di Sydney lainnya ke dan dari London tetap tidak berubah karena mengambil jalur penerbangan yang berbeda.

Israel pada hari Jumat bersiap menghadapi serangan yang dilakukan oleh Iran atau proksinya seiring meningkatnya peringatan akan adanya pembalasan atas pembunuhan seorang perwira senior di kedutaan Iran di Damaskus pekan lalu. Presiden AS Joe Biden mengatakan dia memperkirakan serangan akan terjadi "lebih cepat, bukan nanti" namun memperingatkan Teheran untuk tidak melanjutkannya.

Sebelumnya diberitakan, maskapai penerbangan Jerman Lufthansa (LHAG.DE), pada hari Kamis, memperpanjang penangguhan penerbangannya ke Teheran karena situasi di Timur Tengah, yang waspada terhadap pembalasan Iran atas serangan udara Israel terhadap kedutaan Iran di Suriah.

Sebuah kantor berita Iran telah menerbitkan laporan berbahasa Arab di platform media sosial X yang mengatakan seluruh wilayah udara di Teheran telah ditutup untuk latihan militer, namun kemudian menghapus laporan tersebut dan membantah mengeluarkan berita tersebut.

Kawasan ini dan Amerika Serikat telah waspada terhadap serangan balasan Iran sejak 1 April, ketika pesawat tempur Israel diduga mengebom kompleks kedutaan Iran di Suriah.

Lufthansa pada hari Kamis mengatakan pihaknya telah menangguhkan penerbangan ke dan dari Teheran hingga mungkin 13 April, dan memperpanjang penangguhannya selama dua hari.

Seorang juru bicara mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk tidak mengoperasikan penerbangan dari Frankfurt ke Teheran akhir pekan lalu untuk menghindari kru harus turun untuk bermalam di Teheran.

Lufthansa dan anak perusahaannya Austrian Airlines adalah satu-satunya dua maskapai penerbangan Barat yang terbang ke Teheran, yang sebagian besar dilayani oleh maskapai penerbangan Turki dan Timur Tengah.

Austrian Airlines, yang dimiliki oleh Lufthansa dan terbang dari Wina ke Teheran enam kali seminggu, mengatakan pihaknya masih berencana untuk terbang pada hari Kamis namun menyesuaikan waktunya untuk menghindari singgah semalam.

Belum ada kabar langsung dari maskapai internasional lain yang terbang ke Teheran. Ruang udara Iran juga merupakan rute penerbangan utama untuk penerbangan Emirates dan Qatar Airways ke Amerika Utara.