BPKH Target Nilai Manfaat Pengelolaan Dana Haji 2024 Bisa Tembus Rp 11 Triliun

Wahyoe Boediwardhana | Senin, 15/04/2024 01:41 WIB
BPKH Target Nilai Manfaat Pengelolaan Dana Haji 2024 Bisa Tembus Rp 11 Triliun Seorang pengantar melepas keluarganya yang ikut program Balik Kerja Bareng BPKH 2024 di halaman Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. BPKH menargetkan nilai manfaat pengelolaan dana haji tahun 2024 bisa tembus di atas Rp 11 triliun. (Foto.Wahyoe Boediwardhana)

 

SURABAYA – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menargetkan tahun ini bakal mampu meraup nilai manfaat dari pengelolaan dana haji hingga Rp 11 triliun. Nilai manfaat ini berasal dari pengelolaan 95 persen investasi di dalam negeri dan sisanya dari investasi luar negeri.

Anggota Badan Pelaksana BPKH Indra Gunawan menjelaskan, model pengelolaan yang dilakukan BPKH sekarang berbentuk social impact investment.

“Sekarang dicoba baik investasinya maupun kemashlahatannya dimanfaatkan untuk social impact investment. Yaitu, aktivitas kegiatan investasi dan kemashalatan yang berdampak sosial bagi umat. Kita bangun sarana peribadatan, kampus, perguruan tinggi, Universitas IslamNegeri (UIN), KUA, madrasah, laboratorium, perpustakaan, dan seluruh kegiatan yang terkait dengan keumatan. Itu yang kita lakukan sekarang,” jelas Indra Gunawan, di sela kegiatan Program Balik Kerja Bareng BPKH 2024 di Surabaya, Minggu (14/4/2024).

Indra mengatakan, saat ini masih banyak kebutuhan di dalam negeri karena Indonesia negara berkembang dan butuh dana besar untuk pembangunan. Hampir 95 persen dari total dana haji yang dikelola sebesar 166,7 triliun diinvestasikan di dalam negeri.

“Kalau di luar negeri kami berinvestasi di Awqaf Properties Investment Fund (APIF). Bentuknya properti untuk pemanfaatan komersial. Kira-kira total investasinya baru sekitar Rp 80 miliar. Banyak negara-negara Timur Tengah berinvestasi disitu dalam bentuk properti. Kalau di Indonesia lebih kepada investasi di bidang pendidikan, kesehatan, sarana prasarana keumatan,” terang Indra Gunawan.

BPKH menargetkan pertumbuhan investasi pengelolaan dana haji ini per tahunnya bisa tumbuh rata-rata 10 persen. Baik itu jumlah dananya maupun nilai manfaatnya. Disebutkan, pada tahun 2022 nilai manfaat dana haji mencapai Rp 10,1 triliun, tahun 2023 nilai manfaatnya mencapai Rp 10,9 triliun.

“Mudah-mudahan tahun 2024 ini nilai manfaat bisa tembus Rp 11 triliun,” tukas Indra.

Nilai manfaat dari dana haji yang dikelola BPKH dikembalikan kepada umat dalam bentuk tambalan atau diskon biaya haji. Menurut Indra, diskon atau tambalan biaya haji yang diberikan BPKH prosentasenya tidak pernah kurang dari 40 persen dari total biaya haji yang seharusnya dibayar. Saat ini biaya haji sudah hampir menyentuh angka Rp 100 juta per orang.

“Sejak BPKH lahir, kita sudah tambal sekitar Rp 30 juta sampai Rp 40 juta per jemaah, bahkan tertinggi di tahun 2022 kita menambalnya hampir Rp 69 juta per jamaah, atau hampir 70 persen dari total biaya haji. Jamaah selama ini hanya bayar Rp 35 juta saja kan. Yang Rp 25 juta untuk daftar dan yang Rp 10 juta untuk pelunasan. Padahal biayanya sekarang hampir Rp 100 juta. Itu kita kembalikan semua kepada umat. Kalau dihitung kita keluar uang hampir Rp 11,2 triliun untuk menambal,” jelas Indra.

Dalam momen arus mudik lebaran 2024 ini, BPKH juga membantu masyarakat dengan Program Balik Kerja Bareng BPKH 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di empat kota, yaitu Surabaya, Semarang, Solo, Jogja ini menyediakan angkutan gratis masing-masing 20 unit bus, bagi pemudik yang akan balik ke Jakarta untuk kembali bekerja.

“Ada sekitar 4.000 pemudik arus balik yang memanfaatkan program ini. Ini juga wujud kepedulian kami kepada umat. Dananya kami ambilkan dari pos dana CSR BPKH,” sambung Indra.  

Keywords :


BPKH haji
.
mudik jamaah
.