• News

Pelaksanaan Mudik 2024 Lebih Baik Timbang Tahun Lalu

Budi Wiryawan | Selasa, 16/04/2024 21:05 WIB
Pelaksanaan Mudik 2024 Lebih Baik Timbang Tahun Lalu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy

CIKAMPEK - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut pelaksanaan mudik tahun ini lebih baik daripada tahun lalu.

Hal ini disampaikan ketika melakukan evaluasi penanganan arus mudik dan arus balik pada H+4 Idul Fitri di Pos Pantau Cikampek KM 70.

"Secara umum capaian-capaiannya sudah sangat baik dari tahun 2023, ada perbaikan, terutama dari sisi angka kecelakaan, karena memang yang kita utamakan adalah keselamatan, bahkan idealnya memang harus zero accident," ujar Menko PMK.

Muhadjir menerangkan, capaian penanganan mudik tersebut diindikasi dari beberapa hal, di antaranya rata-rata angka kecelakaan yang menurun, angka korban meninggal, hingga penurunan jumlah santunan yang diberikan oleh pihak-pihak terkait.

"Dibanding tahun lalu, rata-rata angka kecelakaan, angka meninggal, dan jumlah santunan yang harus dikeluarkan mengalami penurunan yang cukup signifikan," jelas Muhadjir.

Menko PMK juga menghimbau para ASN untuk memanfaatkan kebijakan work from home yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, terutama bagi ASN yang tidak memiliki kepentingan mendesak untuk kembali bekerja. Hal itu, lanjut Muhadjir, akan turut membantu mereduksi intensitas kendaraan yang melintasi jalur tol.

"Kalau ada ASN mengambil keputusan itu, itu berarti membantu kami, membantu meringankan beban kami, sehingga kemungkinan puncak arus balik malam nanti bisa kita reduksi, untuk kita ratakan untuk dua tiga hari ke depan," imbau Muhadjir.

Selain itu, Menko PMK juga menginformasikan kepada pemudik bahwa ruas Tol Bocimi telah dapat digunakan untuk arus balik dengan satu lajur pasca terjadi tanah longsor di KM 64. Sementara, ruas Tol Japek II Selatan juga dapat digunakan oleh pemudik selama 24 jam dengan penerangan jalan yang sudah memadai.

"Ruas tol Bocimi bisa digunakan satu jalur dan kemudian jalur Japek II Selatan yang semula hanya bisa digunakan untuk siang hari sekarang bisa 24 jam, sehingga nanti kalau ada kemacetan, bisa dijadikan pintu keluar salah satu alternatif," ujar Menko PMK.