BOGOR - Pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Bogor, Jawa Barat masa bakti 2024-2028 telah resmi dilantik oleh Wali Kota Bima Arya Sugiarto, Selasa (16/4/2024).
Ketua BPPD terpilih, Jamalludin mengaku memiliki strategis khusus untuk mempromosikan pariwisata Kota Bogor. “Yakni dengan tiga kunci utama. Mulai dari inovasi, kolaborasi, dan adaptasi,” kata Jamalludin melalui keterangannya, Kamis (18/4/2024).
“Kami juga mengikuti segala perkembangan yang terjadi, membaca persaingan, peluang, ancaman, kelemahan dan kelebihan demi memajukan pariwisata di Kota Bogor,” imbuhnya.
Selain menggelar berbagai event untuk promosi pariwisata, BPPD Kota Bogor juga mempunyai rencana mengeluarkan Kartu Pariwisata Bogor untuk dapat dimanfaatkan para wisatawan ketika berkunjung di Kota Bogor.
BPPD Kota Bogor juga berencana membentuk BPPD Institute sebagai program magang berbasis riset yang terbuka untuk seluruh warga Kota Bogor agar dapat berkontribusi kepada Kota mereka tercinta.
BPPD Kota Bogor juga ingin mendorong adanya pusat night market atau pasar malam di bidang kuliner.
“Tentu harapan kami adalah didapatkannya multiplier effect untuk Kota Bogor dengan kehadiran dari wisatawan. BPPD ke depan berusaha untuk mengoptimalkan promosi Calender of Event Kota Bogor dan integrasi berbagai event dengan para stakeholder.
Ia bersyukur apabila di kemudian hari event unggulan Kota Bogor dapat masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara.
Berdasarkan data yang kami himpun, jumlah wisatawan di Kota Bogor pada 2023 sejumlah 5.650.637 wisatawan. Jumlah ini masih tertinggal dari situasi sebelum pandemi yakni pada 2019 dengan jumlah 9.160.885 wisatawan.
“Aksesibilitas dan hospitality menjadi poin penting dari pariwisata,” kata kata Satria Pramadiva, Sekretaris BPPD Kota Bogor.
Satria optimistis dengan potensi pariwisata Kota Bogor. Dalam waktu dekat, BPPD akan melaunching event pertamanya.
“Selain itu BPPD juga mengupayakan riset terkait potensi dan dampak pasca Ibu Kota Nusantara (IKN), adanya wilayah aglomerasi, dan persiapan pengembangan transportasi public,” tutup Satria.
Sebelumnya, dalam arahan pelantikan BPPD Kota Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan bahwa salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, termasuk oleh BPPD adalah membuat Kota Bogor sebagai kota terbuka bagi seluruh masyarakat.
“Di Bogor ini jadi PR kita membuat kultur Kota Bogor terbuka, apalagi Kota Bogor punya slogan someah hade ka semah yang harusnya bisa diterapkan mulai dari wisatawan masuk Kota Bogor disambut dengan keramahan tamahan,” kata Bima Arya.