JAKARTA - Tembok tangguh timnas Indonesia Jay Idzes mengaku tidak pikirkan soal jadi kapten tim di masa mendatang, dan menilai Rizky Ridho sebagai sosok yang ideal menjalankan peran itu.
Performa Idzes ketika melakoni debutnya bersama timnas senior saat dua kali mengalahkan Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan lalu menyedot perhatian publik sepakbola nasional.
Idzes terlihat sering memberikan instruksi kepada rekan-rekannya untuk membantu mencegah serangan lawan sebelum memasuki area pertahanan timnas. Berkaca dari performa itu, Idzes pun disebut-sebut sebagai kapten masa depan timnas senior.
Kendati demikian, Idzes tidak terlalu berambisi melakoni peran tersebut. Menurutnya, banyak pemain di timnas senior yang lengannya layak dilingkari ban kapten.
“Terima kasih, tentu saya senang kalau orang-orang bilang seperti itu. Tapi sekarang Indonesia sudah punya kapten, dan jujur saya tidak terlalu memfokuskan untuk menjadi kapten. Saya berusaha membantu pemain-pemain yang butuh bantuan, dan mengatur dari belakang,” tutur Idzes dalam wawancaranya di kanal YouTube Yussa Nugraha.
“Saya berusaha mencari peran saya di tim. Buat saya dan pemain-pemain yang baru saja dinaturalisasi, kami seperti datang ke tim yang baru. Mungkin di Venezia peran saya berbeda, [jadi] cara bermain harus beda. Mungkin juga [hal yang sama] buat Ragnar [Oratmangoen] dan Thom [Haye]. Itu yang harus kita lihat juga.”
Idzes pun menilai Rizky Ridho sebagai sosok yang pantas menjadi pemimpin di dalam tim. Menurutnya, Ridho mempunyai jiwa kepemimpinan yang bagus, tidak hanya di timnas senior, tapi juga di tim U-23.
“Saya pikir Ridho pemain bertahan yang sangat bagus. Dia juga seorang pemimpin dari belakang. Saya sangat menikmati bermain bersama dia di dua pertandingan terakhir, dan di latihan,” kata Idzes.
“Dia kuat dalam bertahan, tapi juga dia berani untuk bermain [menyerang]. Jadi itu sangat bagus sekali. Umurnya masih 22 tahun, jadi bukan hal sembarangan dia bisa menjadi kapten waktu lawan Vietnam, dan di timnas U-23.” (Goal)