Taylor Swift Sebut Nama Charlie Puth di Album The Tortured Poets Department

Tri Umardini | Sabtu, 20/04/2024 08:30 WIB
Taylor Swift Sebut Nama Charlie Puth di Album The Tortured Poets Department Taylor Swift Sebut Nama Charlie Puth di Album The Tortured Poets Department. (FOTO: GETTY IMAGE)

JAKARTA - Swifties belum siap jika Taylor Swift memberikan teriakan kepada Charlie Puth di album terbarunya.

Pada judul lagu The Tortured Poets Department, pemenang Grammy berusia 34 tahun ini dengan nakal mengolok-olok kekasihnya tentang kegemarannya pada mesin tik kuno dan menyamakan dirinya dengan penyair legendaris.

Taylor Swift memasukkan nama yang tidak terduga di awal, bernyanyi, "You smoked then ate seven bars of chocolate/ We declared Charlie Puth should be a bigger artist."

Setelah Taylor Swift merilis albumnya, internet mempunyai beberapa pemikiran tentang liriknya, mulai dari kebingungan hingga rasa syukur.

Selama bertahun-tahun Charlie Puth terbuka tentang kekagumannya pada Taylor Swift, sering kali mengcover lagu-lagu Taylor Swift selama pertunjukannya.

"Inilah mengapa dia sangat jenius, kawan," katanya saat membawakan lagu hit awalnya `Teardrops on My Guitar` pada tahun 2021.

"Ini adalah perubahan akordnya. Luar biasa. Menurutku itu luar biasa."

Ketika Taylor Swift bergabung dengan TikTok pada tahun yang sama, para penyanyi juga melakukan interaksi lucu di platform tersebut setelah Taylor Puth menyambut "sesama Sag" -nya.

"Aku sudah lama mengintai akunmu! Terima kasih atas sambutannya, pangeran piano," jawab Taylor Swift sambil menambahkan emoji mahkota.

Setelah mengumumkan perilisan The Tortured Poets Department yang akan datang, superstar pop ini telah memberikan easter egg (pesan tersembunyi) tentang konten albumnya selama dua bulan terakhir.

Saat melakukan tur di Melbourne, Taylor Swift membuka tentang bagaimana proses penulisan lagu membantunya pulih selama masa sulit dalam hidupnya.

“Itu benar-benar sebuah penyelamat bagi saya – hal-hal yang saya lalui, hal-hal yang saya tulis, itu mengingatkan saya mengapa menulis lagu benar-benar membantu saya menjalani hidup saya,” katanya.

"Saya belum pernah memiliki album yang memerlukan penulisan lagu lebih dari yang saya perlukan di The Tortured Poets Department." (*)