JAKARTA - Masuknya nama Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia ke dalam kandidat calon ketua umum Partai Golkar menjadi pembicaraan dikalangan publik. Nama Bahlil disebut secara langsung oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Bahlil disebut sebagai salah satu kandidat potensial yang bakal maju dalam musyawarah nasional (Munas) Golkar mendatang. Terkait hal tersebut, Direktur Executive Partner Politik Indonesia Abubakar Solissa mengatakan bahwa Bahlil punya kapasitas yang mumpuni untuk menahkodai Golkar lima tahun ke depan.
"Saya kira kapasitas Bang Bahlil tak bisa diragukan lagi. Track recordnya di dunia aktivismi juga sudah teruji. Ia pernah menjadi Bendahara Umum PB HMI, sebuah organisasi mahasiswa terbesar dan tertua di Indonesia," kata Solissa dalam keterangan yang diterima katakini.com, Minggu (21/4/2024).
Selain itu, Bahlil juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI, sebuah organisasi yang menghimpun seluruh pengusaha muda di Indonesia.
"Karir dan pencapaian Bang Bahlil di dunia aktivismi dan lembaga profesi seperti HIPMI tidak terjadi secara kebetulan, melainkan melalui sebuah proses yang panjang," ujar Solissa.
Menurut Solissa, rekam jejak Bahlil itulah yang membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempercayakan dirinya sebagai Menteri Investasi periode 2019-2024.
"Kemampuan leadership Bang Bahlil yang sudah teruji itulah yang membuat Pak Jokowi mempercayakannya sebagai Menteri di Kabinet Indonesia Maju," tuturnya.
Selain itu, lanjut Solissa, Bahlil Lahadalia juga memiliki karir yang cukup baik di Partai Golkar. Ia pernah menjabat sebagai Bendahara Umum DPD Golkar Provinsi Papua.
"Selain menjadi Bendahara Umum DPD Golkar Papua periode 2009-2014, Ia (Bahlil Lahadalia) juga pernah ikut berkompetisi di Munas AMPI sebagai calon Ketua Umum pada tahun 2010," lanjut Solissa.
"Bahkan menurut Solissa, di era Bahlil jadi Bendum DPD Papua, Golkar sukses menjadi partai pemenang pemilu dengan jumlah kursi yang signifikan di DPRD Papua," pungkasnya.