JAKARTA – Hari ini, Senin (22/4/2024), ada kegiatan sidang pengambilan putusan gugatan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Berbagai aksi penyampaian pendapat di muka umum atau aksi unjuk rasa pun dipastikan akan terjadi.

Terkait hal itu, Polisi mengimbau agar warga menghindari kawasan Patung Kuda dan sekitar Monumen Nasional (Monas), seperti Jalan Medan Merdeka Barat.

"Diimbau kepada pengguna jalan untuk menghindari kawasan tersebut dan mencari rute alternatif guna menghindari kepadatan lalu lintas," demikian disampaikan melalui laman Twitter TMC Polda Metro Jaya, Senin.

Terkait rekayasa lalu lintas, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan penerapan bersifat situasional apabila eskalasi meningkat.

Polisi berencana menutup  lampu lalu lintas atau traffic light (TL) Harmoni yang mengarah ke Jalan Merdeka Barat dan mengalihkan ke Jalan Kesehatan.

Kemudian, Jalan Perwira yang mengarah ke Jalan Merdeka Utara juga ditutup untuk kemudian dialihkan ke jalur ke arah Masjid Istiqlal dan Lapangan Banteng.

Selain itu, menutup TL Thamrin dan mengalihkan ke Jalan Kebon Sirih yang mengarah ke Jalan Abdul Muis dan ke Patung Tani.

"Kami imbau untuk warga yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.” Tambahnya serperti dilansir antaranews.

Lalu terkait pengamanan pada aksi penyampaian pendapat di muka umum yang berhubungan dengan sidang putusan sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) atau Pemilu 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, polisi menyiagakan sebanyak 7.783 personel gabungan dari TNI, Polri, Pol.PP dan Dinas Perhubungan.

Lebih lanjut, para personel ini akan dibagi di beberapa titik rawan massa unjuk rasa yakni di sekitar gedung MK, Bawaslu RI, dan Monumen Nasional (Monas).

"Kami mengimbau agar warga berdoa untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia, mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, jangan terpecah belah akibat berita hoaks yang bersifat provokatif dan mari kita berdoa untuk mewujudkan Indonesia yang aman, damai dan bermartabat," kata Kapolres.