• Sains

Jakarta Padam Satu Jam, Emisi Karbon Turun 70,67 Ton

Eko Budhiarto | Minggu, 28/04/2024 20:54 WIB
Jakarta Padam Satu Jam, Emisi Karbon Turun 70,67 Ton Ilustrasi

JAKARTA - Sejumlah lokasi dan gedung di Jakarta, sempat gelap selama satu jam pada Sabtu (27/4/2024) malam. Ini karena Pemprov Jakarta melakukan aksi pemadaman lampu pada pukul 20.30 hingga 21.30 WIB, yang berujung kepada pengurangan kadar emisi karbon.

"Aksi pemadaman lampu ini mampu menurunkan kadar emisi karbon (CO2) sebesar 70,67 ton," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Minggu (28/4/2024).

Menurut dia, penurunan emisi karbon (CO2) sebesar 70.67 ton ini dihitung berdasarkan 83 MWhx0,85 kg CO2/KWh.

Aksi pemadaman lampu yang dilakukan mulai pukul 20.30 WIB sampai 21.30 WIB ini dalam rangka upaya menghemat energi dan mengurangi emisi karbon di Jakarta.

Dalam aksi tersebut, lampu-lampu penerangan di beberapa jalan protokol, gedung-gedung milik swasta, gedung komersial, pusat perbelanjaan, restoran, hotel dan apartemen menjadi gelap selama 60 menit.

Pemadaman juga dilakukan di ikon-ikon Kota Jakarta seperti Monumen Nasional (Monas), Patung Selamat Datang Bundaran HI hingga Gedung Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, kecuali di rumah sakit, Puskesmas, klinik dan lain sebagainya.

"Aksi ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menyosialisasikan target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen pada tahun 2030," ujar Asep.

Asep menjelaskan, menurut hasil perhitungan dari pemadaman lampu pada Sabtu (27/4) menunjukkan terjadi penghematan konsumsi listrik sebesar 83 MWh yang merupakan selisih beban listrik antara jam 20.30 WIB dan 21.30 WIB.

Dengan penghematan ini, diperoleh penghematan materiil sebesar Rp120.121.280 dihitung berdasarkan penghematan listrik sebesar 83 MWh dengan harga Rp1.444,70 per KWh.

Menurut Asep, angka-angka itu menunjukkan bahwa aksi hemat energi memiliki dampak yang signifikan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dan penghematan biaya. Karena itu, program ini akan terus dijalankan beberapa kali dalam satu tahun.

Asep berharap warga Jakarta dapat membudayakan hemat energi dalam kesehariannya. Asep juga mengajak seluruh warga Jakarta untuk ikut berpartisipasi dalam "Aksi Hemat Energi dan Pengurangan Emisi Karbon" ini dengan melakukan beberapa langkah sederhana di rumah.

"Dengan aksi hemat energi yang dilakukan secara konsisten, kita dapat menciptakan Jakarta yang lebih bersih dan berkelanjutan," kata Asep.