CIREBON – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi menyatakan saat ini merupakan saat tepat untuk memperkokoh Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Pernyataan ini merujuk kepada tingginya produksi padi dalam negeri pada masa panen raya.
"Estimasi produksi beras di April ini bisa capai 5,53 juta ton. Jadi memang saatnya CPP kita terus dikokohkan. Bulog pun telah kita dorong dengan adanya kebijakan fleksibilitas harga gabah dan beras, sehingga dengan itu, kita ingin stok CPP dapat terus diperkuat dari dalam negeri," kata Arief saat meninjau Gudang Perum Bulog Pegambiran Cirebon, Jawa Barat, Minggu (28/4/2024).
Bersama para pelaku usaha perberasan yang tergabung dalam Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi (PERPADI), Arief mengecek kualitas beras yang berada di gudang Bulog.
"Hari ini bersama para pelaku usaha perberasan, teman-teman Perpadi, kita juga dorong agar membantu pasokan GKG suplai ke Bulog. Ini sudah menjadi komitmen kita bersama, jadi supaya silo-silo Bulog dapat cepet dipenuhi GKG. Kita simpan sebagai stok di masa mendatang," ujarnya.
Menurutnya, sinergitas yang baik bersama para pelaku usaha perberasan diharapkan dapat meningkatkan stok di Bulog.
“Bapak Presiden mengarahkan kita agar panen raya ini bisa betul-betul menyerap dengan baik. Sebab ini selaras dengan penugasan pemerintah ke Bulog untuk memenuhi stok CBP,” kata Arief.
Arief menambahkan, momentum panen raya pada semester pertama ini sangat penting mengingat periode ini mencapai 70 persen dari total produksi padi tahunan. Karena itu, untuk meningkatkan serapan gabah Bulog sekaligus menjaga harga di tingkat produsen, pemerintah mengeluarkan kebijakan fleksibilitas.
Adapun kebijakan fleksibilitas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan beras yang diterapkan bagi Perum Bulog yakni Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani Rp 6.000 per kg. Selanjutnya Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Perum Bulog Rp 7.400 per kg. Sementara HPP beras di gudang Perum Bulog dengan derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimal 20 persen, dan butir menir maksimal 2 persen Rp 11.000 per kg. Ini berlaku sampai akhir Juni mendatang.
Dari hasil peninjauan tersebut, didapatkan informasi stok beras di Gudang Pegambiran sebesar 3.573 ton. Sementara total stok di Bulog area Cirebon mencapai 23.071 ton setara beras. Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal mengatakan, pihaknya terus menggenjot penyerapan gabah/beras petani sesuai penugasan dari pemerintah. Hingga saat ini realisasi penyerapan beras di wilayah Cirebon mencapai 17.535 ton, sedangkan total target pengadaannya mencapai 41 ribu ton setara beras.