Tidak Benar Video Surat Suara di Makkah Sudah Tercoblos Nomor 2

Tim Cek Fakta | Rabu, 14/02/2024 15:21 WIB
Tidak Benar Video Surat Suara di Makkah Sudah Tercoblos Nomor 2 Buya Abdul Wahid. FotoL cekfakta

JAKARTA – Sebuah tayangan video surat suara di Makkah sudah tercoblos nomor 02 sempat mem buat heboh. Informasi surat suara telah tercoblos tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 12 Februari 2024 dan juga beredar di kalangan media, termasuk Liputan6.com.

Tayangan video tersebut manampilkan dialog antara seorang laki-laki dan seseorang perempuan yang kemudian laki-laki tersebut teridentifikasi Bernama  Buya Abdul Wahid, peserta pemilih Pilpres 2024 di luar negeri, Makkah.

Video tersebut diberi keterangan "WASPADA SURAT SUARA : Buya Abdul Wahid di Mekkah kemarin ketika nyoblos No 01, ternyata nomer 02 sdh tercoblos.

Ini *trik jahat 😘 Surat Suara sdh tercoblos No 02, shg jika ada yg coblos 01 atau 03, maka Surat Suara dinyatakan TIDAK SAH krn ada dua yg dicoblos."

Faktanya, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Liputan6.com yang diunggah Cek Fakta, ternyata surat tercoblos itu akibat kekurangtelitian Buya Abdul Wahid. Dia bermaksud memilih Paslon nomor 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), tetapi yang tercoblos Paslon nomo 02 Prabowo-Gibran.

Hal itu dibuktikan dengan dialog Buya Abdul Wahid yang ada di video tersebut.

“Saya kurang teliti diperiksa,” kata Buya Abdul Wahid.

Cek Fakta Liputan6.com juga menelusuri dan memeriksa akun Instagram @pplnjeddah2024. Akun tersebut memuat video klarifikasi oleh KetuaPanitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jeddah Yasmi Andriyansah, sebagai berikut:

"Salam sejahtera bagi kita semua, saya Yasmi Andriyansah Ketua PPLN Jeddah ingin memberikan klarifikasi atas video yang viral tentang surat suara pasangan presiden dan wakil presiden yang sudah tercoblos di salah satu KSK di Mekah.

Dari penjelasan ketua KSK 2 di Mekah dan klarifikasi yang kami lakukan dengan sang pemilik Buya Abdul Wahid yang berada dalam video tersebut.

Izinkan kami menyampaikan beberapa hal.

Pertama Buya Abdul Wahid sudah menyatakan ketidaktelitian beliau saat pencoblosan, kedua beliau sangat tidak setuju dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan, ketiga beliau menyatakan pada kami bahwa para penyelenggara telah melayani dengan baik dan beliau sangat menghargai hal tersebut.

Sebagai penutup kami PPLN Jeddah akan meminta kepolisian untuk melakukan investigasi menyeluruh atas penyebaran informasi yang menyesatkan ini."

Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Viral Surat Suara di Arab Saudi Disebut Tercoblos, PPLN Buka Suara" yang dimuat situs cnnindonesia.com, pada 12 Februari 2024.

Artikel situs cnnindonesia.com menyebutkan, Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jeddah Yasmi Andriansyah menyatakan bahwa peristiwa di lapangan bukanlah bentuk kecurangan seperti yang dinarasikan video di media sosial.

Pasalnya, sang pemilih yakni Abdul Wahid mengaku tidak teliti saat melakukan pencoblosan.

"Pertama, Buya Abdul Wahid sudah menyatakan ketidaktelitian beliau pada saat pencoblosan. Kedua, beliau sangat tidak setuju dan menyayangkan narasi yang beredar seolah telah terjadi kecurangan," kata Yasmi dalam keterangan video.