• Bisnis

Pendapatan Garuda Indonesia Tumbuh 18,07 Persen di Kuartal I 2024

Budi Wiryawan | Rabu, 01/05/2024 23:15 WIB
Pendapatan Garuda Indonesia Tumbuh 18,07 Persen di Kuartal I 2024 Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: voi.id)

JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terus optimalkan langkah akselerasi kinerja setelah merampungkan langkah restrukturisasi di akhir tahun 2022 dan membukukan landasan kinerja usaha yang solid di tahun kinerja 2023 lalu.

Hal tersebut turut terefleksikan melalui pertumbuhan pendapatan usaha secara group di Kuartal 1-2024 ini yang tumbuh sebesar 18,07% menjadi US$711,98 juta dibandingkan periode yang sama di kuartal 1-2023 lalu.

Kontribusi peningkatan pendapatan usaha di kuartal 1-2024 tersebut turut didorong oleh pertumbuhan pendapatan pada lini penerbangan berjadwal sebesar 18,19% menjadi sebesar US$599,01 juta.

Jumlah pendapatan penerbangan berjadwal tersebut merepresentasikan 84,13% dari total pendapatan usaha yang diraih pada periode kuartal 1-2024.

Selain itu, pertumbuhan penerbangan tidak berjadwal juga menunjukan potensi yang menjanjikan dengan pertumbuhan mencapai 53,57% menjadi sebesar US$19,67 juta.

Di sisi lain, lini pendapatan lainnya juga turut menunjukkan konsistensi pertumbuhan dengan mencatatkan peningkatan sebesar 11,92% menjadi US$92,28 juta.

Pencapaian ini menjadi sebuah fundamen penting bagi kinerja usaha Garuda Indonesia di tengah pembukuan kinerja kuartal awal tahun ini.

Pada kinerja kuartal yang dikenal sebagai periode low season bagi industri penerbangan tersebut, Perusahaan secara group turut mencatatkan rugi bersih Kuartal 1-2024 sebesar US$86,82 juta, yang menunjukkan tren penurunan sebesar 21,10% dibandingkan catatan rugi besar pada Kuartal 1-2023 sebesar US$110,04 juta.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, langkah peningkatan kinerja usaha terus dioptimalkan dengan memperkuat fundamen kinerja Perusahaan, salah satunya melalui peningkatan kapasitas produksi dan margin.

"Upaya tersebut kami lakukan dengan turut memperkuat portofolio bisnis, baik melalui perluasan jaringan penerbangan, peningkatan trafik penumpang, optimalisasi lini pendapatan ancillary, hingga penerapan cost leadership secara berkelanjutan guna mendorong kinerja usaha yang semakin agile dan adaptif dalam mengoptimalkan potensi pendapatannya," kata Irfan.

Sepanjang kuartal 1- 2024, Garuda Indonesia group juga mencatatkan konsistensi peningkatan frekuensi penerbangan menjadi sebesar 39,7 ribu penerbangan atau tumbuh sebesar 15 % dibandingkan jumlah frekuensi penerbangan di kuartal 1-2023.

Pertumbuhan ini yang turut diselaraskan dengan komitmen menjaga level of safety pada fokus intensifikasi perawatan armada sepanjang kuartal 1-2024 sejalan dengan peningkatan frekuensi penerbangan tersebut.

Hal ini yang tidak dapat dipungkiri terefleksikan melalui peningkatan beban operasi yang juga dikontribusikan oleh optimalisasi perawatan armada yang dijalankan Garuda Indonesia.