JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) turut mendukung pengerjaan film Ki Hadjar Dewantara, baik pada tahap riset maupun pengembangan ceritanya.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, menuturkan, berbagai kebijakan Merdeka Belajar yang diusung Kemendikbudristek, kini sudah menjadi gerakan di seluruh Indonesia, berakar dari semangat dan cita-cita Ki Hajar Dewantara.
“Sebagai generasi penerus bangsa, semangat Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan patut kita pegang teguh dan ditanamkan kepada setiap generasi, salah satu caranya adalah melalui film sebagai medium pemajuan kebudayaan," ujar Hilmar, Senin (6/5) di Jakarta.
Lebih lanjut Hilmar menuturkan, film Ki Hadjar Dewantara diharapkan dapat menjadi refleksi serta membuka ruang diskusi mengenai pendidikan.
“(Film Ki Hadjar Dewantara) ini juga dapat menjadi salah satu cara yang baik dalam menggelorakan semangat Merdeka Belajar, Merdeka Berbudaya bagi seluruh pelajar dan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Selaras dengan hal tersebut, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Ahmad Mahendra menuturkan, film Ki Hadjar Dewantara dapat menjadi contoh film yang baik sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat dengan cara yang menghibur dan menyenangkan.
Oleh karena itu, tambah Mahendra, ia berharap akan semakin banyak karya-karya film nasional yang lahir dan dapat menginspirasi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
"Kemendikbudristek terus berupaya untuk mendukung berbagai insiatif, ide, dan karya yang lahir dari setiap seniman Indonesia, tak terkecuali dengan film. Dan ini menjadi suatu upaya yang baik dalam mendukung penguatan ekosistem perfilman Indonesia," ujarnya.
Produser Film Ki Hadjar Dewantara, Maudy Ayunda menuturkan, dirinya juga berharap film biopik ini dapat menambah salah satu dimensi penting dalam dunia pendidikan dan perfilman Indonesia, yaitu kesenian dan budi pekerti.
“Kedua poin tersebut menjadi hal yang cukup penting bagi saya dan tentu berharap dapat menginspirasi seluruh pelajar Indonesia,’’ ucap Maudy.
Sementara itu cicit Ki Hadjar Dewantara, Ki Bayu Prabangkara, mengungkapkan bahwa keluarga besarnya amat menyambut baik rencana pengerjaan film Ki Hadjar Dewantara.
Ia mengatakan, film Ki Hadjar Dewantara mengandung tujuan dan pesan moralitas penting untuk memajukan paradigma belajar di Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai semangat Ki Hadjar Dewantara.
“Kami menyambut baik rencana pembuatan film ini sejak pertemuan awal dengan Wahana Kreator. Semoga restu yang kami berikan bisa memperlancar proses produksi film dan pesan-pesan penting Ki Hadjar Dewantara dapat memajukan paradigma belajar di Indonesia,” ujarnya.
Kini, proses pengerjaan film Ki Hadjar Dewantara memasuki masa riset, pengembangan cerita, maupun penulisan naskah. Film yang disutradarai dan ditulis oleh Gina S Noer ini dijadwalkan syuting pada tahun 2025 dan rencananya akan dirilis pada tahun 2026 bertepatan momentum Hardiknas.