LONDON - Bahan bakar yang ada hanya cukup untuk menjalankan layanan kesehatan di selatan Gaza selama tiga hari lagi, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu.
Ratusan ribu warga Palestina mencari perlindungan di selatan Gaza dari pertempuran di utara wilayah kantong Palestina. Israel telah mengancam akan melakukan serangan besar-besaran di kota selatan Rafah untuk mengalahkan ribuan pejuang Hamas yang menurut mereka bersembunyi di sana, dan pasukannya kini memerangi kelompok Islam tersebut di pinggiran Rafah.
WHO mengatakan pengiriman bahan bakar ke wilayah tersebut telah ditolak pada hari Rabu. Dikatakan juga bahwa Rumah Sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah sudah tidak berfungsi lagi, salah satu dari tiga rumah sakit di kota tersebut. Beberapa peralatannya telah dipindahkan ke rumah sakit lapangan, kata WHO.
“WHO telah menempatkan sejumlah pasokan di gudang dan rumah sakit, namun tanpa lebih banyak bantuan yang mengalir ke Gaza, kami tidak dapat mempertahankan dukungan penyelamatan jiwa ke rumah sakit,” kata Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seraya menambahkan bahwa WHO akan tetap berada di wilayah tersebut untuk menyediakan bantuan pelayanan kesehatan.